JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik biro umrah Kafilah Rindu Ka'bah (KRK), Ali Zainal Abidin mengakui belum memberangkatkan sekitar 50 persen jemaah umrah yang mendaftar melalui bironya.
"Total jemaah yang mendaftar itu sekitar 5.200 orang. Sebanyak 2.653 jemaah sudah saya berangkatkan dan sisanya yang belum itu sekitar 2.547 jemaah," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/9/2017).
Sebanyak 2.653 jemaah itu diakui Ali diberangkatkan menggunakan uang yang terlebih dahulu masuk ke bironya melalui agen-agen umrah yang telah bekerja sama. Sedangkan untuk jemaah yang belum berangkat tersebut diakui Ali terjadi lantaran tidak ada lagi uang yang disetor agen ke biro umrah miliknya.
"Dananya sudah habis untuk memberangkatkan 2.653 jemaah itu. Masalah izin itu wewenang Kemenag, tetapi kalau masalah berangkat bagaimana mau berangkat dana yang masuk dari agen saja tidak ada," ungkap dia.
Baca: Bos Kafilah Rindu Kabah Beberkan Alasan Jemaah Tak Berangkat Umrah Sejak 2015
Salah satu agen yang memiliki jemaah paling besar sebanyak 1.638 orang disebut Ali baru menyetor dana Rp 13,135 miliar dari total Rp 30 miliar.. Ketika ditanya mengapa dana tersebut belum masuk sepenuhnya, Ali hanya menjawab tidak tahu dan mempertanyakan apa yang justru terjadi pada internal agen umrah itu.
"Saya enggak tahu kenapa dana itu bisa enggak masuk, internal mereka itu kenapa dananya enggak disetorkan ke saya. Kalau mereka menuntut mau diberangkatkan ya dana itu harus dilunasi kalau dananya enggak masuk tapi mau berangkat ya duit dari mana, duit saya?" keluh Ali.
Baca: Kerugian Calon Jemaah Kafilah Rindu Kabah Capai Rp 50 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.