JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat, Aris Firmansyah mengatakan, Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat tak memiliki peralatan memadai untuk merawat pohon.
"Jadi kami masih terkendala alat dan tentunya anggaran untuk memberikan treatment terhadap pohon-pohon di wilayah Jakarta Barat," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (25/9/2017).
Aris mengatakan, padahal saat ini alat-alat perawatan tersebut amat penting, salah satunya adalah alat untuk mengetahui kondisi kesehatan pohon.
"IPB (Institut Pertanian Bogor) padahal punya alat untuk mendeteksi kesehatan pohon. Tapi kalau dianggarkan mahal, satu pohon bisa butuh Rp 100.000, padahal ada berapa juta pohon di Jakarta," kata dia.
Baca: Pohon Tumbang di Palmerah Timpa Dua Mobil
Oleh sebab itu, saat ini pihaknya hanya mengandalkan pemantauan fisik untuk mengetahui kondisi kesehatan pohon.
"Jadi kami tidak bisa tahu kondisi akar bagaimana, kesehatan pohon bagaimana. Nah ini yang bahaya. Seperti di Palmerah kemarin, pohon kelihatannya masih sehat, tumbang. Ternyata akarnya yang bermasalah," sebutnya.
Ia berharap pengadaan alat perawatan pohon segera diwujudkan agar nantinya tak ada korban jiwa akibat peristiwa tumbangnya pohon.
"Kami sudah coba usulkan ke dinas, semoga saja segera terwujud," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.