Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja "Airport Helper" di Bandara Soetta Kini Dipantau Lewat Aplikasi

Kompas.com - 26/09/2017, 13:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II membekali para airport helper yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta dengan aplikasi khusus untuk mereka.

Aplikasi ini dibuat dengan tujuan memonitor kerja dan posisi helper serta untuk menilai kinerja mereka selama berada di lapangan.

"Intinya, apps ini berguna untuk memberi rating kinerja para helper dan memantau distribusi pada lokasi-lokasi yang ada agar layanan bisa lebih efisien," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (26/9/2017).

Menurut Yado, selama belum menggunakan aplikasi, airport helper ditempatkan di titik-titik tertentu yang dinilai mewakili sebuah tempat untuk melaksanakan pelayanan kepada pengguna jasa bandara.

Baca: Tugas Airport Helper Bandara Soetta dan Harapan Penumpang Mandiri

Tetapi, dengan bantuan aplikasi yang ada saat ini, supervisor para helper bisa memonitor kepadatan calon penumpang atau memberi tahu tempat-tempat yang perlu dijaga oleh helper sehingga layanan yang diberikan bisa maksimal.

Selain itu, aplikasi tersebut juga berfungsi sebagai daftar untuk absen helper ketika mulai bekerja hingga selesai, kemudian juga sebagai data dalam rangka penilaian dan pemberian rating.

Bagi helper yang berkinerja baik, akan menerima reward guna memacu pekerjaan mereka jadi lebih baik lagi.

"Helper yang punya kinerja paling baik akan diberi kompensasi, ini untuk memacu semangat para helper untuk dapat melayani lebih baik lagi," tutur Yado.

Baca: Cerita Dirut AP II Menyamar Jadi Airport Helper di Bandara Soetta

 

Aplikasi yang dimaksud terpasang di ponsel masing-masing helper dan diaktifkan selama mereka bekerja.

Ada total 805 helper dari tiga perusahaan penyedia jasa angkut yang beroperasi di area Bandara Soekarno-Hatta, dengan tugas membantu membawa barang calon penumpang hingga merapikan troli di area terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com