Taruh Kompor di Depan Kamar, Penghuni Kos Ditegur Petugas

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat bergabung dalam operasi bina penduduk (biduk) di rumah kos Istana Laguna Residence di Kelurahan Wijaya Kusuma, Jakarta Barat, Selasa (26/9/2017).

Di rumah kos tersebut, petugas mendapati sejumlah penghuni membuat dapur dengan perlengkapan ala kadarnya di depan kamar mereka.

Penghuni kamar nomor 402 merupakan salah satu penghuni rumah kos yang mendapatkan teguran.

Dia ditegur karena meletakkan sebuah kompor di atas rak yang terbuat dari serbuk kayu press. Sementara posisi kompor dengan tabung gas ukuran 3 kilogram ditempatkan sangat berdekatan.

Baca: Rumah Kos di Jakbar Menunggak Bayar PBB Hingga Rp 120 Juta

"Ini sangat bahaya. Posisi kompor sangat dekat dengan tabung gas. Lalu raknya juga tidak standar. Ini sangat rawan kebakaran," ujar Ernawan ST, salah seorang petugas, Selasa (26/9/2017).

Ernawan melanjutkan, selain itu posisi kompor juga terletak di bawah meteran listrik.

"Kalau terbakar dan merambat ke meteran bisa terbakar semua ini," sebutnya.

Selain itu, menurut Ernawan, penempatan rak kayu yang berada di jalur keluar masuk unit-unit hunian di rumah kos itu akan menyulitkan proses evakuasi saat terjadi insiden tak terduga.

"Ruangan ini tertutup, kalau mati lampu pada saat malam orang lewat sini bisa tidak tahu ada kompor. Idealnya jalur keluar masuk indekos itu harus steril," kata dia.

Kecamatan Grogol Petamburan menggelar operasi biduk di rumah kos Istana Laguna Residence.

Operasi ini digelar menyusul isu terkait perubahan fungsi rumah kos menjadi sarang prostitusi sudah mulai meresahkan warga setempat.

Baca: Polisi Akan Analisis Kamera CCTV Rumah Kos Mahasiswi yang Tewas di Kebon Jeruk