Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Panda Raksasa, Simbol Kedekatan Hubungan Indonesia-China

Kompas.com - 28/09/2017, 17:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menilai pinjaman dua ekor panda raksasa sebagai sebuah bentuk kepercayaan dari pemerintah China.

Kerja sama Indonesia dan China untuk konservasi panda raksasa sudah dimulai sejak 2008 serta telah melewati proses panjang, termasuk menyiapkan tempat di Indonesia yang disesuaikan dengan habitat asli panda raksasa.

"Kalau buat saya, ini soal kepercayaan. Saya kan ngobrol dengan Menteri Lingkungan Belanda, itu dia juga bangga banget (dipinjamkan panda raksasa). Jadi, ini sebetulnya sebuah kebanggaan karena kepercayaan," kata Siti kepada Kompas.com di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (28/9/2017).

Siti menjelaskan, dengan keberadaan panda raksasa asal China di Indonesia, merupakan bukti mesranya hubugan diplomatik Indonesia dan China.

Baca: Ini Syarat Tempat Tinggal Panda dari China di Taman Safari Indonesia

Bahkan, pemerintah China melalui China Wildlife Conservation Association secara khusus mengembangbiakkan sepasang panda raksasa ini untuk dibawa ke Indonesia.

"Kalau untuk Indonesia, banyak menurut saya yang bisa dipetik selain membangun diplomasi yang lebih baik, yaitu mengembangkan rasa cinta kasih melalui satwa, simbol-simbol satwa, dan mempelajari sistematika manajemen di dalam pertukaran seperti ini, dan di dalam teknologi breeding (pengembangbiakan)," tutur Siti.

Panda raksasa jantan yang didatangkan ke Indonesia itu bernama Cai Tao dan Hu Chun untuk yang betina.

Mereka berdua berumur tujuh tahun dan sudah masuk pada masa siap kawin. Adapun arti nama Cai Tao adalah porselen indah dan Hu Chun berarti danau musim semi.

Siti memperkirakan, keduanya diharapkan sudah bisa memiliki anak pada dua hingga tiga tahun mendatang selama menempati tempat baru mereka di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat.

Baca: Dua Panda yang Didatangkan dari China adalah Sepasang Kekasih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com