Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Akan Panggil Pihak Kidea Podomoro Terkait Video Guru Kasari Muridnya

Kompas.com - 29/09/2017, 10:31 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Susi Nurhati mengatakan, pihaknya akan menginvestigasi video yang beredar soal perlakuan kasar seorang guru Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten kepada seorang muridnya.

"Terus terang kami tahu kasus ini dari media. Kami akan segera lakukan investigasi terkait pelanggaran ini. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini," ujar Susi, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (29/9/2017).

Menurut Susi, Disdik DKI juga akan memanggil pihak yayasan sekolah yang terletak di kawasan Apartemen Mediterania Garden Residence I, Tower Azalea Jalan Tanjung Duren Kav 5-9, Jakarta Barat tersebut.

"Sesuai prosedur karena sekolah ini adalah sekolah swasta, maka kami akan panggil pihak yayasan," kata dia.

(baca: Beredar Video Guru Kidea Podomoro Perlakukan Muridnya dengan Kasar)

Menurut Susi, pihaknya akan mengawasi sekolah bermasalah, dan pemberlakuan sanksi akan dilakukan melalui Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta.

"Kami hanya bisa berikan surat imbauan. Tapi yang berwenang melakukan pencabutan izin sekolah adalah BPTSP. Kalau terbukti bersalah BPTSP akan cabut izinnya," ucap Susi.

Beberapa hari ini beredar video rekaman kamera CCTV yang merekam seorang guru Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten sedang memperlakukan seorang muridnya dengan kasar.

Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, terlihat seorang guru tidak segan menarik dan menghentak seorang murid perempuan ke lantai di ruang kelas. Murid dalam video tersebut terlihat ketakutan dan menangis.

Meski demikian, guru tersebut terus menarik dan menunjukkan mimik muka marah. Seorang guru lain di ruang kelas itu seperti tidak memperhatikan tindakan kasar yang terjadi.

Seorang guru di sekolah tersebut membenarkan mengenai video yang beredar dan mengatakan guru yang mengasari muridnya sudah dipecat pada Kamis (28/9/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com