Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orator Aksi 299 Sebut Amien Rais Akan Jadi Salah Satu Perwakilan yang Temui Pimpinan DPR

Kompas.com - 29/09/2017, 14:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, disebut oleh massa Aksi 299 sebagai salah satu perwakilan mereka yang akan masuk ke gedung MPR/DPR untuk menemui pimpinan anggota dewan.

Pernyataan itu diucapkan oleh orator unjuk rasa di atas mobil komando yang telah terparkir di depan komplek gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Jumat (29/9/2017) siang.

"Bapak Amien Rais akan mewakili kita masuk ke dalam bicara dengan pimpinan dewan, karena Ketua DPR-nya katanya lagi sakit, jadi kita akan menemui pimpinan yang lain," kata orator tersebut.

Selain nama Amien, orator juga menyebutkan beberapa nama orang lagi yang disebut dengan panggilan habib serta ustadz.

Turut terdengar juga nama Bang Japar yang disebut akan menjadi perwakilan yang bertemu pimpinan DPR/MPR.

Baca: Massa Aksi 299 Penuhi Jalan Gatot Subroto di Depan Kompleks MPR/DPR

Pantauan Kompas.com, pukul 14.20 WIB, massa masih berdatangan dari arah Slipi maupun Tanah Abang. Mereka membawa atribut unjuk rasa berupa bendera dan spanduk.

Awalnya, hanya ruas utama Jalan Gatot Subroto yang dipenuhi massa, sedangkan jalur bus transjakarta masih bisa dilalui. Hingga lama kelamaan massa memenuhi ruang kosong di jalur bus transjakarta.

Adapun sempat ada bus yang melintasi jalur tersebut, tetapi harus dipandu oleh polisi lalu lintas. Setelah bus tersebut lewat, semua ruas Jalan Gatot Subroto benar-benar tertutup dan semua kendaraan tertahan di arah menuju gedung MPR/DPR.

Kumpulan organisasi masyarakat yang menamakan diri sebagai Presidium Alumni 212 sudah mulai berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR siang ini.

Baca: Fadli Zon dan Agus Hermanto akan Wakili DPR Temui Massa Aksi 299

Mereka mendesak DPR menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat.

Selain itu, mereka juga menyuarakan melawan kebangkitan Partai Komunis Indonesia yang menurut mereka nampak indikasinya beberapa waktu belakangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com