Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket KA Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Sistem Elektronik

Kompas.com - 01/10/2017, 08:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator layanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta, PT Railink, akan memberlakukan sistem transaksi pembayaran tiket secara elektronik. Nantinya, pengguna jasa kereta bandara tidak lagi memerlukan uang tunai atau pun membeli kartu uang elektronik baru untuk naik KA Bandara itu.

"Kami menggunakan yang namanya Airport Railway Ticketing System (ARTS), sistem tiket kereta api bandara yang menggunakan sistem online, baik melalui vending machine, internet booking, maupun mobile application. ARTS ini juga didukung dengan sistem pembayaran non tunai, tanpa kartu, dan tanpa operator," kata Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto Handry Nugroho melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (1/10/2017) pagi.

Porwanto menyebutkan, dengan sistem non tunai tersebut, berarti tidak ada lagi pembayaran secara tunai pada semua channel penjualan tiket kereta bandara. Sedangkan tanpa kartu maksudnya tidak ada kartu khusus lagi yang dikeluarkan untuk transaksi perjalanan kereta bandara, sehingga pengguna jasa bisa menggunakan kartu uang elektronik yang sudah lama digunakan secara umum oleh masyarakat.

"Setiap penumpang juga bisa menggunakan kartu perbankan yang mereka miliki, berupa kartu debet, kartu kredit, maupun prepaid," tutur Porwanto.

Baca juga: Pembebasan Lahan untuk KA Bandara Ditargetkan Rampung Akhir Juli

Adapun bank yang bekerja sama dengan PT Railink untuk pembayaran tiket kereta bandara adalah BCA, Bank Danamon, Bank DKI, Maybank, Bank Permata, dan Bank QNB.

Pihaknya juga bekerja sama dengan penyedia jaringan maupun payment gateway seperti TCash dari Telkomsel, Doku, Midtrans, Artajasa, Finnet, dan Kartuku.

Adapun untuk sistem tanpa operator menurut Porwanto, dimaksudkan tidak ada lagi gerai tiket yang dilayani oleh operator. Calon penumpang nantinya dapat membeli tiket melalui vending machine, internet booking, serta mobile application.

Semua mekanisme ini akan diberlakukan saat layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta diresmikan dan beroperasi pada awal tahun 2018 mendatang. Rencananya, PT Railink akan melangsungkan uji coba layanan kereta bandara pada bulan November 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com