TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berencana mengurangi lampu merah di tiap persimpangan jalan yang ada di Kota Tangerang.
Rencana ini dilontarkan sebagai bagian dari upaya mengurai kemacetan yang makin sering terjadi di beberapa ruas jalan utama Kota Tangerang.
"Kami akan mengurangi lampu merah, perbanyak looping-looping system serta flyover dan underpass," kata Arief saat berbincang dengan Kompas.com pada Senin (2/10/2017).
Arief menjelaskan, lampu merah atau lampu lalu lintas turut berperan memperparah tingkat kemacetan.
Terlebih, dengan panjangnya waktu tunggu lampu merah yang mencapai tiga menit atau 180 detik dianggap tidak sebanding dengan lampu hijau yang hanya sebentar, bahkan di bawah 50 detik.
Adapun looping system yang dimaksud Arief saat ini sedang disiapkan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jalan KH Hasyim Ashari, Ciledug, terutama untuk kendaraan yang mengarah ke Jakarta dari Tangerang maupun sebaliknya.
Baca: Lampu Merah 120 Detik dan Hijau Hanya 7 Detik di Perempatan CSW dari Arah RSPP
Nantinya, pengendara yang biasanya menunggu lampu merah di perempatan diarahkan terus melaju dengan berbelok ke arah perumahan di sebelah kiri dan kanan lalu berputar untuk meneruskan perjalanannya
"Kami masih kaji lebih jauh apakah rencana ini bisa efektif, dimulai dari yang di Ciledug itu. Kalau efektif, akan kami evaluasi terus dan diberlakukan sambil merencanakan pembangunan flyover dan underpass untuk lima tahun ke depan," tutur Arief.
Dia memperkirakan, pada lima tahun ke depan, lalu lintas di Kota Tangerang akan berantakan. Hal itu dikarenakan bakal marak pembangunan infrastruktur yang menyebabkan ruas-ruas jalan menyempit dan kemacetan tidak terhindarkan.
Meski begitu, Arief memandang pembangunan infrastruktur itu untuk mempersiapkan Kota Tangerang puluhan tahun ke depan, di mana jumlah kendaraan akan semakin banyak.
Kemacetan yang terjadi di Kota Tangerang banyak didapati di wilayah perbatasan antara Kota Tangerang dengan Jakarta, Kota Tangerang Selatan, maupun Kabupaten Tangerang. Antrean kendaraan juga sering ditemui di putaran balik dan persimpangan jalan yang besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.