Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengeroyokan Seorang Pria di Bekasi yang Dipicu Rasa Cemburu

Kompas.com - 03/10/2017, 18:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com –
Kapolsek Cikarang, Kompol Puji Hardi, mengatakan pihaknya sudah menangkap tiga pelaku pengeroyokan hingga menewaskan seorang pria berinisal TP (21). Ketiga pelaku itu adalah AH (21), DS (26), dan S (23).

Pengeroyokan tersebut terjadi di Kampung Cibeureum, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (30/9/2017).
 
“Tersangka yang melakukan pengeroyokan semuanya memukuli korban, namun dilakukan dengan cara yang berbeda,” ujar Puji, di Bekasi, Selasa (3/10/2017).

Dia menjelaskan, tersangka AH berperan mendobrak pintu kontrakan kemudian memukul korban menggunakan tangan kosong.

(baca: Cemburu, Pria di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas)

Tidak hanya itu, AH juga dianggap melakukan provokasi terhadap tersangka lainnya. Ketika itu, AH berteriak dia dicekik oleh korban TP.

Kemudian, DS juga memukul korban menggunakan kunci letter T berbahan besi dengan panjang sekitar 40 centimeter. DS memukul kepala korban bagian depan dan belakang. Akibat dari pukulan tersebut, korban mengalami luka sobek di kepala.

Sementara, tersangka S juga memukul korban dengan sapu lantai sepanjang sekitar satu meter.

Dari pengeroyokan tersebut, kata Puji, TP mengalami luka-luka hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Adapun kejadian tersebut dipicu rasa cemburu korban yang melihat foto pacarnya, DL, bersama dengan pria lain. Saat itu, DL sedang berada di sebuah kontrakan bersama dengan teman-temannya.

“Korban TP pun langsung datang ke tempat DL bersama dengan satu temannya. Ternyata diketahui pria yang ada dalam foto yang diunggah DL, saat itu sedang bersama DL. Pria tersebut temannya DL berinisial AH,” kata Puji.

Ia menjelaskan, saat itu korban datang ke kontrakan tersebut dengan membawa samurai. Sampai di lokasi, korban pun emosi dan langsung mencekik AH. Tersangka AH pun membalas dengan memukul korban.

Saat itu pertengkaran dapat dilerai dan AH pergi ke luar dari kontrakan. Karena tidak terima dicekik korban, tidak lama kemudian AH mendatangi korban bersama teman-temannya ke kontrakan tersebut dan memukulinya.

Kompas TV Jenazah siswi IPDN Dea Rahma Ananda tiba di rumah duka di Jalan Untung Suropati, Bandar Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com