Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional Dinilai Mulus, Perjalanan Skytrain di Soekarno-Hatta Ditambah

Kompas.com - 03/10/2017, 21:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Intensitas perjalanan kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta ditambah secara bertahap.

Pada masa awal operasional skytrain bulan Agustus 2017 silam, dalam satu jam hanya ada tiga kali perjalanan skytrain dari Terminal 2 menuju Terminal 3 dan sebaliknya.

"Sekarang sudah enam kali perjalanan dalam waktu satu jam. Pelan-pelan kami tambah perjalanannya sampai headway-nya tiap lima menit sekali," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (3/10/2017).

Menurut Yado, penambahan jumlah perjalanan unit skytrain sesuai dengan tahapan yang pihaknya rencanakan sejak awal.

Sejalan dengan itu, pengerjaan jalur skytrain menuju Terminal 1 dan Integrated Building yang terdapat stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta masih dirampungkan hingga semuanya tersambung dan mulai beroperasi pada pertengahan Desember 2017 mendatang.

Baca: 15 Desember, Skytrain Jangkau Seluruh Area Bandara Soekarno-Hatta

Adapun total keseluruhan jalur skytrain yang melayani perjalanan mengelilingi area bandara mencapai tiga kilometer.

Setelah semua infrastruktur penunjang selesai dibangun, akan ada tiga set skytrain yang dioperasikan untuk mempermudah perpindahan pengguna jasa di area Bandara Soekarno-Hatta.

Satu set skytrain terdiri dari dua gerbong yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas maksimal 176 orang.

Selama beberapa bulan awal beroperasi, skytrain masih dikemudikan oleh petugas awak sarana dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Ada puluhan petugas awak sarana yang akan bergantian mengemudikan skytrain berikut dengan tim perawatan serta pemeliharaan gerbong kereta.

Baca: Dibutuhkan Jembatan Penghubung dari Terminal 2 ke Halte Skytrain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com