Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Terminal 3 Soekarno-Hatta Bocor hingga Tergenang Air

Kompas.com - 03/10/2017, 23:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu bagian dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (3/10/2017) malam didapati bocor saat hujan deras melanda.

Akibatnya, area yang dilewati oleh pengguna jasa bandara sempat tergenang air karena ada bagian atap yang bocor.

"Sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan penanganan, sehingga sekarang kondisinya sudah kering untuk lokasi tersebut," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat dihubungi Kompas.com pada Selasa malam.

Peristiwa atap yang bocor dan area Terminal 3 yang tergenang air terekam dalam sebuah video pendek dan sudah tersebar di media sosial. Dalam video itu, terlihat air mengalir dari salah satu sudut atap yang bocor.

Baca: Apron T3 Tergenang, AP II Evaluasi Hambatan Saluran Air di Bandara Soekarno-Hatta

Ada satu ember berwarna merah yang difungsikan untuk menampung bocor, namun air di dalam ember meluap keluar karena bocor dari bagian atas semakin besar.

"Memang tadi hujan deras sekali, untuk penyebab pastinya masih kami cari tahu," tutur Yado.

Secara terpisah, Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, menyebutkan kebocoran disebabkan debit air yang terlalu besar akibat dari hujan deras. Sehingga, air keluar dari tempat yang seharusnya kemudian menggenangi area tersebut.

"Itu kejadiannya pukul 19.00 WIB lewat dan lokasinya ada di sky bridge yang menghubungkan gedung parkir dengan terminal domestik," ujar Pras.

Pihak PT Angkasa Pura II tengah menghimpun informasi dan menginvestigasi peristiwa tersebut. Adapun untuk kebocoran di Terminal 3, sempat terjadi juga dulu ketika bangunan baru saja diresmikan dan turut diawali dari hujan deras terlebih dahulu di area bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com