Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Perampokan di Pulomas Mengaku Ditembak Polisi Tanpa Alasan

Kompas.com - 04/10/2017, 10:46 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang terdakwa kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, yaitu Erwin Situmorang mengaku telah ditembak polisi tanpa alasan jelas saat ditangkap di rumah adik tersangka lainnya, Ramlan Butar Butar.

"Waktu itu posisi lagi duduk-duduk di teras (rumah) adiknya almarhum Ramlan. Polisi datang dan bertanya ke almarhum, mana lagi temannya dan langsung menunjuk saya," kata Erwin saat ditemui di ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).

Setelah itu, lanjut Erwin, dirinya langsung diseret dan ditidurkan untuk kemudian ditembaki bagian kakinya.

"Paha kiri dan kanan ditembaki. Saya enggak tahu jumlahnya ditembak berapa kali tapi ada 16 lubang," kata dia.

Baca juga: Terdakwa Perampokan dan Pembunuhan di Pulomas Menyesal dan Minta Maaf

Erwin menyatakan, dari penembakan itu masih ada sekitar tiga peluru yang bersarang di tubuhnya. Tiga peluru itu, katanya, masih ada di kantung kemih, tulang ekor, dan di bagian bokong.

"Ini belum diangkat sampai sekarang. Waktu itu enggak sempat dioperasi. Makanya saya mohon majelis hakim meringankan hukuman saya agar bisa mengeluarkan sisa peluru di badan saya," kata dia..

Erwin dan terdakwa lainnya yakni Ridwan Sitorus alias Ius Pane dituntut hukuman mati. Satu  terdakwa lagi, Alfin Sinaga, dituntut hukuman seumur hidup.

Perampokan yang terjadi pada Desember 2016 itu menewaskan 6 orang dari 11 yang disekap kelompok perampok itu di kamar mandi rumah korban.

Lihat juga: Mengaku Tak Berniat Membunuh, Terdakwa Perampokan Pulomas Minta Tak Dihukum Mati

Korban yang meninggal adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga Dodi. 

Korban selamat bernama Zanette Kalila (13) yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com