JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Veri Yonnevil mengatakan, Komisi E telah memanggil kepala puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD).
Komisi E meminta mereka menggencarkan sosialisasi pentingnya imunisasi measles rubella (MR) dalam waktu perpanjangan masa imunisasi selama dua pekan ini.
"Tadi kami sudah panggil kepala puskesmas, kepala RSUD kan, tadi Jakarta Utara. Mungkin segera juga turun ke lapangan, itu sosialisasikan apa manfaat itu," ujar Veri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2017).
Menurut Veri, masih banyak orangtua yang menolak anaknya diimunisasi MR karena termakan isu hoaks soal kehalalan dan dampak negatif imunisasi itu. Isu hoaks tersebut harus ditangkal dengan melakukan sosialisasi kepada orangtua.
"Ini yang harus disosialisasikan karena tempo hari kan waktu sosialisasi itu sangat minim sekali, lebih banyak berita yang negatifnya," kata Veri.
Baca: Djarot Minta Orangtua Tidak Usah Takut Bawa Anak Imunisasi MR
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto sebelumnya mengatakan, masih ada orangtua di Jakarta yang meragukan kehalalan imunisasi MR. Hal itu membuat mereka menolak anaknya diimunisasi MR.
Menurut Koesmedi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memastikan kehalalan imunisasi itu.
"Jadi saya sudah ketemu Ketua MUI, saya minta keterangan dari beliau, menurut beliau itu memang halal," kata Koesmedi di Puskesmas Kecamatan Kramatjati.