JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon, menanggapi adanya rencana untuk membuat Pasar Pramuka menjadi pasar tematis atau pasar yang tak hanya menjual obat-obatan dan alat kesehatan. Menurut dia, mengubah Pasar Pramuka menjadi pasar tematis sah-sah saja. Namun, akan ada konsekuensi terkait hal tersebut.
"Kalau jadi pasar tematis kan dulu sudah pernah beberapa kali. Ada yang menjual baju, sepatu eh malah bangkrut. Saya sih berharapnya di sini tetap jadi pasar obat," kata Yoyon di Pasar Pramuka, Kamis (5/10/2017).
Menurut Yoyon, obat-obatan yang membuat Pasar Pramuka dikenal. Pamor pasar tersebut bisa berkurang jika berubah menjadi pasar tematis.
Lihat juga: Sempat Tutup Empat Hari, Apotek Rakyat di Pasar Pramuka Kembali Buka
"Obat inilah yang membangkitkan nama Pasar Pramuka setelah merangkak 3 tahun dan kemudian dikenal orang, dikenal se-Indonesia bahkan dikenal juga se-Asia Tenggara," kata dia.
Karena itu, Yoyon meminta PD Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Pramuka untuk tetap membuat pasar tersebut sebagai sentra penjualan obat di Jakarta.
"Kami mohon pihak-pihak terkait untuk berdialog dan kalau kemarin-kemarin kami dianggap salah maka kami atas nama pedagang minta maaf," kata dia.
Baca juga: Meski Berstatus Ilegal, Apotek di Pasar Pramuka Tetap Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.