Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Diduga Aniaya Petugas Parkir di Gandaria City

Kompas.com - 07/10/2017, 15:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas parkir Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Zuansyah (21) menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal. Diduga, pelaku penganiayaan tersebut adalah anggota TNI.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut.

"Iya ada kejadian ribut itu, terjadi penganiayaan lah. Masih dalam proses penanganan di Polsek (Kebayoran Lama)," ujar Iwan saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2017).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di basement parkir Mal Gandaria City pada Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 20.30 WIB. Peristiwa penganiayaan terhadap Juansyah diduga karena permasalahan biaya parkir.

UPDATED: Tersangka Penganiaya Petugas Parkir di Gandaria City Bukan Anggota TNI

Saat itu, ada sebuah mobil berpelat nomor dinas TNI hendak keluar dari parkiran pusat perbelanjaan tersebut. Juansyah yang saat itu bertugas menjaga parkiran meminta biaya parkir kepada sang pengemudi.

Namun, sang pengemudi sempat menolak membayarnya. Setelah terjadi perdebatan akhirnya sang sopir mau membayar biaya parkir sebesar Rp 20.000.

Tak selang berapa lama, sang pengemudi mobil dinas itu kembali lagi bersama seorang temannya. Kedua orang tersebut langsung menghampiri Juansyah dan melakukan pemukulan.

Tak cukup sampai di situ, salah seorang pelaku sempat menembakan pistolnya ke udara. Mendengar adanya keributan, petugas parkir dan pihak management Mal tersebut datang untuk melerai.

Baca juga: Penganiaya Petugas Parkir Anggap Mobil Berpelat TNI Tak Bayar Parkir

Merasa tak terima dengan penganiayaan itu, Juansyah dengan ditemani pihak management Mal membuat laporan ke Polsek Kebayoran lama.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Mayjen Wuryanto mengatakan pihaknya telah menyelidiki kasus tersebut. Jika terbukti benar, oknum TNI tersebut akan dikenakan sanksi.

"Saya tidak pernah mentolerir terhadap pelanggaran sekecil apapun yg dilakukan TNI, kemudian kita akan cek dan sleidiki siapa oknum itu," kata Wuryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com