Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Banggakan Lelang Konsolidasi yang Dikritik Sandiaga

Kompas.com - 07/10/2017, 17:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan gedung sekolah yang direhabilitasi secara total. Dari 102 sekolah yang direhabilitasi total, ada 11 gedung sekolah yang pembangunannya telah selesai dan diresmikan Djarot hari ini.

Saat peresmian, Djarot menegaskan kembali keunggulan dari lelang konsolidasi yang dijalankan sejak pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini semua pakai sistem elektronik untuk lelangnya, barangnya menggunakan e-catalog dan menggunakan lelang konsolidasi," ujar Djarot di SDN Pulogadung 03/04 di Pulogadung, Sabtu (7/10/2017).

Dengan menggunakan sistem lelang konsolidasi, lelang terhadap proyek pembangunan tidak lagi dilakukan dalam skala kecil, tapi harus skala besar dengan cara menggabungkan beberapa kegiatan proyek. 

Dengan demikian, satu proyek pembangunan tidak hanya dilakukan oleh satu kontraktor saja. Satu kontraktor bisa mengerjakan gabungan dari beberapa proyek pembangunan.

Dalam pembangunan 102 sekolah ini, ada lima paket pekerjaan. Satu paket yang diterima oleh kontraktor rata-rata untuk pembangunan 15 sampai 24 sekolah.

"Kalau enggak pakai lelang konsolidasi, kita harus cari 102 perusahaan yang mau bangun dan belum tentu juga dapat yang profesional," ujar Djarot.

Djarot mengatakan lelang konsolidasi juga mencegah kontraktor abal-abal untuk ikut mengerjakan proyek pembangunan DKI Jakarta. Perusahaan yang dipilih dalam lelang konsolidasi, kata Djarot, pasti kredibel.

"Dan kami sudah koordinasi dengan KPK dan KPK mengapresiasi lelang konsolidasi ini," ujar Djarot.

Selain menggunakan lelang konsolidasi, Djarot juga ingin pembangunan sekolah tidak dilakukan secara multi years. Menurut dia, hal ini bisa menyebabkan banyak pembangunan sekolah yang mangkrak.  "Harus selesai satu tahun agar bisa segera dimanfaatkan," kata Djarot.

11 sekolah yang diresmikan Djarot hari ini adalah SDN Karet Tengsin 13, SMPN 164, SMAN 66, SMPN 159, SDN Rawamangun 05, SDN Pulogadung 03/04, SDN Duren Sawit 13, SDN Utan Kayu Utara 07/08, SDN Utan Kayu Utara 11, SDN Utan Kayu Selatan 17, dan SDN Pondok Bambu 11. Adapun peresmiannya dilakukan di SDN Pulogadung 03/04.

Lelang konsolidasi yang sudah diterapkan sejak era Ahok ini sebenarnya mendapatkan kritik dari wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno. Menurut Sandiaga, lelang konsolidasi tidak berpihak kepada pengusaha-pengusaha kecil.

Sandiaga pernah mengatakan akan mengubah kebijakan lelang konsolidasi sehingga lebih menguntungkan usaha kecil dan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com