Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spa Kaum Gay Harmoni Beri Diskon untuk Pelanggan Muda dan Bertato

Kompas.com - 09/10/2017, 14:56 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri mengatakan, pengelola spa untuk kaum gay di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, mengenakan tarif khusus untuk sejumlah pelanggan dengan kategori khusus.

"Untuk pelanggan yang di bawah 30 tahun dan bertato ada potongan harga," ujar Asfuri, Senin (9/10/2017).

Ia mengatakan, pengunjung akan disambut oleh kasir saat pertama kali tiba di lokasi prostitusi tersebut. Pengelola mematok harga Rp 165.000 untuk sekali kunjungan.

"Untuk usia di bawah 30 tahun pengunjung dikenakan tarif Rp 100.000, sedangkan untuk pengunjung bertato Rp 135.000," ujarnya.

Baca: Tempat SPA Gay yang Digerebek Pasang Tarif Rp 165.000 per Orang

Lima orang tersangka kasus prostitusi kaum gay di T1 Spa, Harmoni Plaza, Jakarta Pusat dihadirkan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang digelar hari ini.

Kelima tersangka yang mengenakan pakaian tahanan berwarna merah berjalan menunduk dengan mengenakan penutup wajah.

Baca: Lima Tersangka Dihadirkan Saat Olah TKP Spa Kaum Gay di Harmoni

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan penggrebekan di lokasi tersebut dan mengamankan 51 pria penyuka sesama jenis.

Mereka terdiri dari 44 WNI dan 7 WNA. Polisi kemudian metapkan lima orang sebagai tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat SPA tersebut.

Kompas TV Di lokasi ini, polisi menangkap 51 orang pengunjung yang diduga terlibat pesta seks sesama jenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com