Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Kelurahan Sadar Hukum, Djarot Terima Penghargaan Kemenkumham

Kompas.com - 09/10/2017, 16:21 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan jajaran wali kota, camat, hingga lurah menerima penghargaan anugerah Anubhawa Sasana dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Penghargaan itu diberikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly karena DKI Jakarta dinilau berhasil mewujudkan kelurahan sadar hukum.

Pada 2017, ada 29 kelurahan di DKI Jakarta yang diresmikan Yasonna menjadi kelurahan sadar hukum.

"Memang saudara dapat ini dari hasil indikator yang dibuat Kemenkumham, tetapi persoalan yang terbesar adalah meningkatkan kesadaran hukum masyarakat," ujar Yasonna, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (9/10/2017).

(baca: Djarot Harap Mal Pelayanan Publik Percepat Proses Perizinan Warga)

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk meraih kelurahan sadar hukum. Beberapa di antaranya yakni pelunasan kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan minimal 90 persen, tidak ada perkawinan di bawah umur sesuai aturan perundang-undangan, angka kriminalitas dan kasus narkoba yang rendah, tingginya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, dan kriteria lainnya yang dapat ditetapkan masing-masing daerah.

"Ada indikatornya, misalnya tingkat berapa jumlah kriminalitas, tingkat perceraian, masih data statistik, ada aspek regulasinya," kata Yasonna.

Selain indikator tersebut, Yasonna berpesan kepada Djarot dan jajarannya untuk memberikan informasi hukum kepada masyarakat di setiap kelurahan. Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa terus meningkatkan kesadaran hukum masyarakat di Ibu Kota.

Adapun ke-29 kelurahan yang diresmikan menjadi kelurahan sadar hukum pada 2017 yakni Kemayoran, Harapan Mulia, Gondangdia, Duri Pulo, Kebon Melati, Mangga Dua Selatan, Kampung Rawa (Jakarta Pusat); Pluit, Lagoa, Cilincing (Jakarta Utara); Kamal, Kedaung Kaliangke, Kelapa Dua, Palmerah, Pinangsia, Srengseng, Tanjung Duren Selatan, Tambora (Jakarta Barat).

Kemudian Kelurahan Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru, Manggarai Selatan, Cilandak Barat (Jakarta Selatan); serta Kelurahan Munjul, Bambu Apus, Pondok Bambu, Malaka Sari, Pisangan Baru, dan Palmeriam (Jakarta Timur).

Hingga 2017, sudah ada 151 kelurahan yang telah meraih penghargaan Anubhawa Sasana dan diresmikan sebagai kelurahan sadar hukum.

Kompas TV Djarot menyatakan perjanjian dengan KPK merupakan upaya integrasi pajak dan retribusi daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com