Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Cinere Bellevue Bergiliran Ambil Barang-barangnya

Kompas.com - 09/10/2017, 16:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Para penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok, dibolehkan pulang ke unit apartemennya untuk mengambil barang-barang pada Senin (9/10/2017) siang.

Penghuni apartemen itu dibolehkan masuk ke unit apartemennya setelah garis polisi yang dipasang untuk melancarkan penyelidikan penyebab kebakaran di apartemen tersebut dilepas.

Meski boleh masuk, para penghuni belum diizinkan tinggal di apartemen karena fasilitas listrik masih padam.

Proses pengambilan barang oleh penghuni Apartemen Cinere Bellevue dilakukan secara bergantian, mulai pukul 14.00.

(baca: Penghuni Cinere Bellevue Dijanjikan Ganti Rugi untuk Baju Rp 150 Ribu per Hari)

Untuk tahap awal, penghuni yang dibolehkan masuk ke unit apartemennya adalah penghuni yang tinggal di lantai 1-3 dan diberi waktu hingga pukul 15.00. Kemudian dilanjutkan untuk penghuni di lantai 4-6, hingga pukul 16.00.

Untuk hari ini, penghuni yang dibolehkan masuk mengambil barang adalah penghuni dari lantai 1-10. Proses pengambilan barang hanya dibuka hingga pukul 17.00.

Tiap penghuni yang masuk ke unit hunian tampak didampingi seorang petugas dari pihak pengelola.

Seorang penghuni yang sudah mengambil barangnya adalah Winda, penghuni di lantai satu tower A. Saat keluar, Winda tampak membawa sebuah koper yang dia sebut berisi pakaian serta barang kebutuhan lain yang tidak sempat dibawa saat dievakuasi ketika terjadi kebakaran pada Rabu (4/10/2017) malam.

"Saya sudah pernah datang hari Jumat. Tapi masih panas. Makanya baru bisa hari Senin ini," ujar Winda.

Setelah mengambil barang-barangnya, Winda akan kembali lagi ke tempat tinggal sementaranya di Hotel 88 di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Setelah terjadi kebakaran, seluruh unit hunian di dua tower Apartemen Cinere Bellevue dikosongkan. Untuk sementara, seluruh penghuni ditempatkan di sejumlah hotel yang ada di sekitar Apartemen Cinere Bellevue, termasuk hotel-hotel yang ada di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.

Direktur Sales dan Marketing PT Megapolitan Development (pengelola apartemen) Desi Yuliana mengatakan, diberlakukannya jadwal secara bergiliran untuk penghuni yang ingin mengambil barangnya bertujuan untuk mencegah penumpukan di tangga darurat karena lift belum dapat digunakan.

Menurut Desi, selain mendahulukan penghuni yang di lantai bawah, pengelola juga akan mendahulukan penghuni yang butuh mengambil barang-barang yang sifatnya sangat diperlukan.

"Misalnya ada yang mau ngambil obat atau paspor, walaupun di lantai atas, akan kami dahulukan. Tapi kalau misal cuma mau ngambil baju, kan masih bisa menunggu," ujar Desi.

Kompas TV Sebagian penghuni Apartemen Cinere Bellevue dipindah ke sejumlah hotel di sekitar lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com