JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dijadwalkan menghadiri acara peluncuran operasi pasar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, pagi ini pukul 08.00 WIB, Selasa (10/10/2017). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Amran dan Enggartiasto datang lebih awal sebelum acara. Sambil menunggu kehadiran Djarot, kedua menteri itu berkeliling melihat kondisi Pasar Induk Beras. Sudah lewat pukul 08.00 WIB, Djarot belum hadir. Djarot baru hadir sekitar 10 menit kemudian.
Baca: Djarot dan Rencana Usai Memimpin Jakarta...
Saat tiba, Djarot meminta maaf dan langsung menyalami Enggartiasto serta Amran. Saat sambutan, Djarot menjelaskan penyebab keterlambatannya.
Baca: Suasana Haru dalam Wejangan Terakhir Djarot ke Pejabat DKI...
"Mohon maaf agak terlambat karena di akhir-akhir ini memang harus ngebut, Pak. Sebelum berangkat ke sini, semua surat sudah harus dibereskan. Lalu dikabarin Pak Menteri sudah datang, waduh harus berangkat kita," kata Djarot.
Dalam acara peluncuran operasi pasar ini, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium dengan harga Rp 8.100 per kilogram. Djarot mengatakan HET tersebut untuk mengendalikan harga dan mengamankan stok pangan.
Baca: 1 Bulan HET Ditetapkan, Mendag Klaim Harga Beras Turun
Djarot mengatakan pedagang yang berani menjual dengan harga yang berbeda, akan menerima sanksi tegas.
"Pak Arif (Dirut Tjipinang Food Station) sampaikan, siapapun yang nakal, yang mempermainkan harga, apalagi yang memalsukan beras, maka langsung blacklist dan keluarkan dari Food Station ini," kata Djarot.