Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pindahan, Barang-barang Djarot Dikemasi dari Rumah Dinas

Kompas.com - 14/10/2017, 10:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang-barang pribadi milik Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan keluarganya mulai dikemasi dan dikeluarkan dari rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).

Beberapa pekerja tampak mengangkat barang-barang yang sudah dikemas dalam kardus itu ke dalam truk.

Dua truk putih tampak diparkir di halaman rumah dinas. Salah satu dari truk itu berlogo Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Para pekerja yang mengangkat barang-barang Djarot belum mengetahui ke rumah mana barang itu akan dipindahkan.

Baca: Djarot di Penghujung Masa Jabatan...

"Kemang atau Cibubur belum tahu, ini kami nunggu arahan lagi," ujar salah satu pekerja.

Pada Jumat (13/10/2017), Djarot menyatakan akan pindah dari rumah dinas hari ini.

"Besok mungkin insya Allah saya sudah tidak di rumah dinas lagi sehingga malam Minggu saya sudah tidak menempati rumah dinas lagi," ujar Djarot, kemarin.

Istri Djarot, Happy Farida, mengatakan, keluarganya akan tinggal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, setelah sang suami selesai menjabat sebagai gubernur.

"Sudah nyicil-lah (berkemas), tinggal di daerah Kemang," kata Happy.

Sebenarnya Djarot memiliki tempat tinggal di kawasan Cibubur. Namun dia belum akan pindah ke rumah pribadinya karena tempat tinggal mereka di Cibubur jauh dari sekolah tiga putrinya.

Ada pun Sabtu ini adalah hari terakhir Djarot menjabat sebagai gubernur.

Pada pukul 00.00 nanti, Djarot tak lagi berstatus sebagai gubernur dan telah purna-jabatan.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017) sore.

Sementara mengisi kekosongan jabatan, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebagai pelaksana harian gubernur.

Baca: Ketoprak dan Kisah Bangun Jakarta, Persembahan Pejabat DKI untuk Djarot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com