Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum ke Masjid Sunda Kelapa, Sandiaga Doa Bersama di Rumah Orangtuanya

Kompas.com - 16/10/2017, 14:03 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno bersiap menghadiri pelantikan di Istana Negara, Senin (16/10/2017) sore.

Siang sekitar pukul 13.20, Sandiaga melangkah keluar dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Jakarta Selatan.

Sandiaga sudah mengenakan seragam dinas upacara berwarna putih, lengkap dengan topi dan sepatunya. Istrinya,

Nur Asia juga mengenakan setelan kebaya putih, dipadu dengan batik dan kerudung biru muda. Putra bungsu Sandiaga, Sulaiman, mengenakan kemeja putih dan celana resmi warna hitam.

Baca: Mobil Dinas Wagub Jemput Sandiaga di Rumahnya

Mereka berangkat menggunakan mobil Nisan Serena bernomor B 28 SN warna hitam. Sebelum berangkat ke Masjid Sunda Kelapa untuk bertemu dengan Anies Baswedan, Sandiaga mampir ke rumah orangtuanya di Jalan Galuh II yang terletak tak jauh dari rumahnya. Di sana, ia sempat berfoto bersama, lalu mencium tangan memohon doa restu.

"Yuk kita baca Al Fatihah dulu," kata Sandiaga kepada Sulaiman.

Rombongan Sandiaga kemudian langsung meluncur ke Masjid Sunda Kelapa. Adapun pemilihan masjid itu dikarenakan lokasinya yang dekat dengan Istana Presiden dan memiliki nilai historis.

Baca: Sebelum Dilantik, Sandiaga Lakukan Meni-Pedi

"Sunda Kelapa tempat sentral itu, momen bersejarah bagi DKI, masjid juga melambangkan nama pelabuhan pertama dan nama Jakarta awalnya kan kelapa," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan ia banyak menyapa warga selama Pilkada di Masjid Sunda Kelapa.

Kompas TV Jelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, sejumlah persiapan terus dilakukan di Balai Kota.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com