Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Jalan Cengkeh: Dulu Bisa Jual 50 Ayam, Sekarang Jual 5 Aja Engap-engap

Kompas.com - 17/10/2017, 15:43 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan yang terletak di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jalarta Barat mengaku sepi pengunjung.

Hampir dua minggu pengoperasiannya, pedagang di komplek pedagang dan rest area yang kerap disebut lokbin Cengkeh mengaku mengalami penurunan omset yang drastis.

"Dulu malem minggu saya bisa jual 50 ayam, sekarang malem minggu jual 5 ekor aja udah engap-engapan. Bayangin kalau hari biasa," ujar Dian, seorang pedagang pecel ayam dan sop ayam di lokasi tersebut, Selasa (17/10/2017).

Dian melanjutkan, dirinya dan pedagang lain kerap membuang sisa dagangannya karena tak habis terjual.

"Saya sering buang ayam, sampai merugi Rp 2,7 juta karena tiap hari harus jual dagangan," kata dia.

Baca: Kota Tua Diresmikan, Warga Gratis Nikmati Seluruh Makanan di Lokbin Jalan Cengkeh

Meski demikian, Dian tak memiliki pilihan lain selain tetap bertahan di lokbin tersebut.

"Kalau saya enggak jualan takut kiosnya dicoret (disegel) dan dikasih ke orang lain. Siapa tau besok-besok rame kan," kata dia.

Hal serupa dialami Jono, pria paruh baya penjual minuman di salah satu kios di Lokbin Cengkeh.

Pukul 12.00 WIB ini ia baru membuka lapaknya. "Kalau jualan dari pagi juga enggak ada yang beli. Jadi saya jual dari siang biar pas panas-panasnya orang mau beli minum," kata dia ketika ditemui.

Baca: Biaya Retribusi di Lokbin Cengkeh Rp 4 Ribu Per Hari

Ia mengatakan, penghasilannya kini merosot drastis. Meski demikian ia bertekad untuk sabar menanti pembeli.

"Kita kan mulai lagi dari nol. Ya saya betah-betahin dulu, sabar dulu. Kalau memang engga kuat ya nanti mikir lagi jalan keluarnya,"sebutnya.

Lokbin Cengkeh merupakan salah satu dari beberapa proyek revitalisasi tahap pertama kawasan Kota Tua yang diresmikan mantan gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Kamis (5/10/2017).

Di lokbin Cengkeh terdapat 456 kios yang terdiri dari 128 kios kuliner dan 328 nonkuliner, adapun sisa kios akan ditempati PKL non-binaan yang memenuhi kriteria.

Pendirian lokbin ini dimaksudkan untuk menata para pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua agar tak berdagang di sembarang tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com