JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan yang terletak di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jalarta Barat mengaku sepi pengunjung.
Hampir dua minggu pengoperasiannya, pedagang di komplek pedagang dan rest area yang kerap disebut lokbin Cengkeh mengaku mengalami penurunan omset yang drastis.
"Dulu malem minggu saya bisa jual 50 ayam, sekarang malem minggu jual 5 ekor aja udah engap-engapan. Bayangin kalau hari biasa," ujar Dian, seorang pedagang pecel ayam dan sop ayam di lokasi tersebut, Selasa (17/10/2017).
Dian melanjutkan, dirinya dan pedagang lain kerap membuang sisa dagangannya karena tak habis terjual.
"Saya sering buang ayam, sampai merugi Rp 2,7 juta karena tiap hari harus jual dagangan," kata dia.
Baca: Kota Tua Diresmikan, Warga Gratis Nikmati Seluruh Makanan di Lokbin Jalan Cengkeh
Meski demikian, Dian tak memiliki pilihan lain selain tetap bertahan di lokbin tersebut.
"Kalau saya enggak jualan takut kiosnya dicoret (disegel) dan dikasih ke orang lain. Siapa tau besok-besok rame kan," kata dia.
Hal serupa dialami Jono, pria paruh baya penjual minuman di salah satu kios di Lokbin Cengkeh.
Pukul 12.00 WIB ini ia baru membuka lapaknya. "Kalau jualan dari pagi juga enggak ada yang beli. Jadi saya jual dari siang biar pas panas-panasnya orang mau beli minum," kata dia ketika ditemui.
Baca: Biaya Retribusi di Lokbin Cengkeh Rp 4 Ribu Per Hari
Ia mengatakan, penghasilannya kini merosot drastis. Meski demikian ia bertekad untuk sabar menanti pembeli.
"Kita kan mulai lagi dari nol. Ya saya betah-betahin dulu, sabar dulu. Kalau memang engga kuat ya nanti mikir lagi jalan keluarnya,"sebutnya.
Lokbin Cengkeh merupakan salah satu dari beberapa proyek revitalisasi tahap pertama kawasan Kota Tua yang diresmikan mantan gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Kamis (5/10/2017).
Di lokbin Cengkeh terdapat 456 kios yang terdiri dari 128 kios kuliner dan 328 nonkuliner, adapun sisa kios akan ditempati PKL non-binaan yang memenuhi kriteria.
Pendirian lokbin ini dimaksudkan untuk menata para pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua agar tak berdagang di sembarang tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.