Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Pastikan Kepala Daerah Boleh Kenakan Pakaian Dinas di Acara Partai

Kompas.com - 18/10/2017, 12:59 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono menyatakan, kepala daerah diperbolehkan menghadiri acara partai politik mengenakan baju dinas.

Sumarsono mengatakan hal itu untuk merespons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri acara Konferensi Nasional Partai Gerindra mengenakan pakaian dinas.

"Enggak apa-apa, pakai baju dinas itu kan menaungi semuanya, menaungi masyarakat, partai, menaungi pengusaha. Yang enggak boleh dipakai kalau misalnya masuk diskotek, karaoke, panti pijat, itu soal etika saja," ujar Sumarsono, saat dihubungi, Rabu (18/10/2017).

Sumarsono menegaskan, kepala daerah tidak dilarang menghadiri acara partai politik.

"Gubernur itu jabatan politik dan aturan protokolernya dia boleh menghadiri setiap undangan, termasuk partai politik, boleh saja, tidak ada masalah," kata Sumarsono.

(baca: Berpakaian Dinas, Anies Hadiri Konferensi Gerindra di Sentul)

Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Rabu pagi.

Kehadiran Anies dan Sandiaga di acara tersebut dibenarkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif.

Selain Anies dan Sandiaga, kata Syarif, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur Banten Wahidin Halim juga hadir dalam acara itu.

Kehadiran Anies dan Sandi di acara itu juga nampak dari foto yang diunggah Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di @fadlizon. Fadli mengunggah foto bersama Anies dan Sandiaga.

Dalam foto tersebut, Sandiaga mengenakan baju putih khas Partai Gerindra dan peci hitam, sedangkan Anies tampak masih mengenakan pakaian dinas lengkap dengan atributnya.

Kompas TV Tantangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com