JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan ada proyek lain yang pembangunannya terhambat selain underpass Mampang. Anies baru saja melakukan rapat dengan Dinas Bina Marga untuk membahas hal tersebut.
"Kemarin kita kunjungi underpass di Mampang. Kadis Bina Marga tadi memberikan laporan ada 6 (proyek) dan dari 6 itu hampir semua, menurut status hari ini, akan terlambat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/10/2017).
Selain underpass Mampang-Kuningan, proyek yang dimaksud adalah pembangunan simpang tidak sebidang Bintaro Permai, simpang tidak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, flyover Pancoran, dan underpass Matraman-Salemba.
Target pembangunan semua proyek tersebut selesai pada 15 Desember 2017. Namun, rata-rata pembangunannya kini baru mencapai 65 persen.
"Macam-macam sebabnya, ada yang karena gangguan kabel listrik, bukan gangguan tapi pemasangan kabel listrik belum beres, ada pipa gas, pipa air," ujar Anies.
Baca: Anies-Sandi Akan Panggil Pemilik Utilitas di Area Underpass Mampang
Menurut Anies, itu merupakan bentuk koordinasi yang tidak berjalan dengan baik sehingga proyek tidak selesai tepat waktu.
Keterlambatan ini pun akan menyebabkan masalah baru. Sebab, pembangunan proyek ini menggunakan jenis pembiayaan single year. Jika diperpanjang, Pemprov DKI harus kembali melakukan lelang untuk melanjutkan pembangunannya.
"Saya minta paling lambat Jumat pagi akan ada dokumen tertulis mereka bagaimana mempercepat proses ini," ujar Anies.
"Kita tidak ingin warga Jakarta memiliki tambahan masalah karena kemacetan. Tanpa proyek pembangunan ini saja macet, apa lagi semua diselenggarakan pada saat bersamaan," tambah dia.
Baca: Sandiaga Pastikan Proyek Underpass Mampang Tak Selesai Tepat Waktu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.