JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler dari Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (18/10/2017) didominasi pemberitaan terkait pemimpin baru Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Berita terkait karangan bunga untuk Anies-Sandi dari partai pendukung Ahok menjadi berita terpopuler. Selain itu, ada berita soal kecelakaan di Mangga Dua, serta penampakan Ciliwung setelah dinormalisasi.
Karangan bunga dari partai pendukung Ahok dikirim Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Isi tulisannya adalah "Dari Kami yang Siap Mengawal Jakarta".
Karangan bunga itu diisi sebuah kain putih lengkap dengan pesan dan harapan pada pemerintahan Anies-Sandi.
(baca: Partai Pendukung Ahok Juga Kirim Bunga untuk Anies-Sandi, Isinya...)
Kemudian berita mengenai kecelakaan di Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi, yang melibatkan mobil Toyota Agya dengan tiga kendaraan lainnya.
Wakil Kepala Polres Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur mengatakan, mobil Toyota Agya tersebut dikemudikan Tan Megawati (59).
Saat itu Megawati tengah melaju di Jalan Mangga Dua dari arah utara hendak ke selatan. Setibanya di dekat makam dia menabrak kendaraan sepeda motor berpelat nomor B 6414 BRF yang berada di depannya.
Usai menabrak, pengemudi Agya itu terus melaju hingga menabrak taksi yang baru keluar dari Hotel Le Grendeur, dan melaju lagi hingga menabrak bajaj.
"Menurut keterangan saksi setelah dikerubungi masyarakat, pengemudi lepas baju. Sesudah itu dia pakai lagi," kata Arif.
(baca: Setelah Tabrak 3 Kendaraan, Seorang Wanita Nekat Lepas Bajunya)
Berita mengenai penampakan Sungai Ciliwung setelah dinormalisasi juga mendapat perhatian pembaca.
Sungai Ciliwung kini sedah lebih rapi dan bersih. Beberapa anak kecil bahkan berenang di sungai, dan menaiki getek.
Pemandangan yang sama juga terlihat di sisi seberangnya yang berbatasan dengan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Jalan inspeksi kini telah menyambung dari Jembatan Tongtek hingga flyover Kampung Melayu.
(baca: Begini Penampakan Sungai Ciliwung di Bukit Duri Setelah Normalisasi)
Sisi sungai sepanjang 700 meter ini, mulai dinormalisasi pada 11 Juli 2017 lalu dengan mereloksi 335 keluarga yang menghuni bantaran sungai.
Pada Rabu (18/10/2017) siang, tampak turap dan tanggul sudah terpasang di sepanjang sungai. Tanggul pembatas sendiri cukup tinggi, sekitar 1,65 meter dari tanah.
Kemudian di sebelahnya, jalan inspeksi juga tengah dibangun. Jalan itu memiliki lebar sekitar 10 meter, cukup untuk dua mobil. Di sebagian titik, jalan terlihat sudah halus dicor.