Sandi Yakinkan FIBA Agar Jakarta Dipilih Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Basket 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakinkan delegasi Federation International Basketball Association (FIBA) bahwa Jakarta layak menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan dunia basket 2023.

Pada Rabu (18/10/2017) malam, Sandi menerima delegasi FIBA di Balai Kota DKI Jakarta untuk meyakinkan kesiapan Jakarta.

"Keputusannya baru akan diambil awal Desember, tapi kami tadi meyakinkan bahwa Jakarta siap support untuk tahun 2023 menjadi tuan rumah kejuaraan dunia," ujar Sandi seusai pertemuan.

(baca: Tim Basket Putri Indonesia Juarai FIBA 3x3 U18 Asia Cup 2017)

Sandi menjelaskan, ada beberapa hal yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung kejuaraan dunia basket 2023. Pertama, menyiapkan infrastruktur kelas dunia, salah satunya dengan membangun transportasi publik secara masif.

"Kami juga akan hadirkan venue untuk basket ini yang berkelas dunia," kata Sandi.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menerima tamu-tamu dari negara lain. Ajang Asian Games 2018 dan acara internasional lainnya menjadi tolak ukur kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah kejuaran tersebut.

Sementara itu, Komisi Evaluasi FIBA Ingo Weiss mengatakan, FIBA terkesan melihat kesiapan Jakarta menyelenggarakan kejuaraan dunia basket 2023.

"Support-nya sangat baik untuk FIBA Basketball World Cup 2023. Semuanya sangat siap. Indonesia bekerja sangat baik dan kami terkesan dengan usaha yang sudah dilakukan Indonesia di jakarta untuk jadi tuan rumah," kata Weiss, dalam kesempatan yang sama.

Rencananya, FIBA akan menunjuk tiga negara untuk menggelar kompetisi empat tahunan tersebut yakni Jepang, Filipina, dan Indonesia jika berhasil memenuhi persyaratan.

Indonesia menyiapkan Istora Senayan untuk venue piala dunia basket dan Hall A Senayan untuk tempat berlatih pemain. Total Indonesia bakal menggelar delapan pertandingan jika berhasil menjadi tuan rumah.