JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta semua pihak bersabar soal proyek reklamasi pulau di Teluk Jakarta. Dia tidak ingin kebijakan itu diambil terburu-buru.
"Jangan terlalu dikompor-komporin, jangan terlalu Ariston (merk kompor) temen-temen dari media. Sabar dulu, semua sabar. Kita lakukannya dengan betul-betul tidak tergesa-tergesa, tidak terburu-buru," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/10/2017).
Sandi ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil soal proyek reklamasi itu adil dan bertujuan untuk memakmurkan warga Jakarta. Karena itulah dia menyebut kebijakan itu tidak bisa buru-buru.
Sandi juga menyebut dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memerintahkan birokrat Pemprov DKI Jakarta untuk menerjemahkan janji-janji kampanye mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017, termasuk soal reklamasi.
Baca: Janji Sandiaga Tolak Reklamasi Teluk Jakarta yang Tidak Transparan
"Posisi Pemprov jelas. Kami sudah berikan pengarahan di pertemuan pertama, hari Selasa kemarin bahwa kita membawa mandat dari warga Jakarta. Kita harapkan Pemprov menerjemahkan dengan pengalaman, dengan pengetahuannya, untuk membawa mandat rakyat," kata Sandi.
Saat ini, Sandi menyebut timnya dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih terus mengadakan rapat untuk membahas kelanjutan proyek reklamasi itu. Sementara dirinya dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan hanya satu kali bertemu.
Dalam pertemuan itu, Luhut menjelaskan gambaran umum proyek reklamasi kepada Sandi.
"Saya atas usul Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto), saya menghadap Pak Luhut sebelum dilantik dan sudah ditindaklanjuti, ada meeting lanjutan," ucap Sandi.
Baca: Anies yang Masih Irit Bicara soal Reklamasi Meski Sudah Dilantik...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.