JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya akan terus membebaskan lahan untuk program normalisasi sungai di Jakarta. Teguh ingin pembebasan lahan selesai pada 2017 ini.
"Ini tugas pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya untuk melakukan pembebasan, itu di mana-mana semua begitu. Makanya kenapa saya agak ngotot terkait dengan masalah pembebasan ini karena saya memang mau tuntas tahun ini," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/10/2017).
Teguh menjelaskan, selama ini program pembebasan lahan seringkali terkendala masalah hukum. Hal itu membuat pembebasan lahan tak bisa singkat. Akibatnya, program normalisasi pun ikut terhambat.
Setelah membebaskan lahan, Teguh menyebut Dinas Sumber Daya Air akan menandai lahan-lahan tersebut agar tidak diokupasi.
Baca: Begini Penampakan Sungai Ciliwung di Bukit Duri Setelah Normalisasi
"Makanya kami ada satpol tingkat kecamatan untuk mengawasi. Sekarang ini saya lakukan pengawasan berupa pemasangan plang, pengamanan melalui pagar jeruji," kata dia.
Teguh berharap Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terus melanjutkan normalisasi sungai sejalan dengan pembebasan lahan yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air. Sebab, normalisasi 13 sungai di Jakarta merupakan kewenangan pemerintah pusat untuk menghentikan banjir.
"Bisa aja Pak Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) bisa ngomong ke Pak Presiden (Joko Widodo) atau Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono), dikhususkan untuk lanjutan program normalisasi ini. Kan bisa saja, ini kan termasuk program strategis nasional lho pengentasan banjir dan genangan," ucap Teguh.
Baca: Gandeng Warga Atasi Banjir, DKI Akan Gelar Gerakan Bersih Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.