Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Underpass" Mampang, Transjakarta Pernah Tempuh Jarak 3 Km dalam 3 Jam

Kompas.com - 19/10/2017, 16:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan proyek pembangunan terowongan atau underpass di perempatan Mampang, Jakarta Selatan dinilai telah menyebabkan tingkat kemacetan semakin parah. Saking macetnya, jarak tiga kilometer bisa ditempuh hingga tiga jam perjalanan.

Hal itulah yang dilaporkan pernah dialami oleh bus-bus transjakarta yang melintas di lokasi tersebut.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono menuturkan jarak tiga kilometer yang ditempuh hingga tiga jam dialami oleh bus yang melintas dari Halte Setiabudi ke Halte Kuningan.

"Setiabudi-Kuningan pernah lebih dari tiga jam karena pembangunan underpass Mampang-Kuningan. Suatu hal yang sangat menganggu layanan," kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/10/2017).

Baca: Anies: Proyek Underpass Mampang Menyebabkan Kemacetan Ekstrem

Selain underpass Mampang, Budi menyebut proyek infrastruktur lainnya yang juga menganggu layanan transjakarta adalah proyek jembatan layang atau flyover Pancoran dan light rail transit (LRT).

"Sebagai contoh rute Cawang-Pancoran pernah ditempuh hingga dua jam akibat pembangunan LRT," ujar Budi.

Budi menyatakan pihaknya tengah menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Ia pun berjanji dalam waktu dekat akan merumuskan solusi atas kemacetan akibat proyek pembangunan infrastruktur tersebut.

"Kami memohon pelanggan transjakarta agar dapat bersabar. Kami terus memikirkan strategi dan langkah nyata untuk bisa mengurangi gangguan waktu tempuh akibat proyek pembangunan di DKI Jakarta," kata Budi.

Baca: Anies-Sandi Akan Panggil Pemilik Utilitas di Area Underpass Mampang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta PT Transportasi Jakarta agar berinovasi mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

Ia pun meminta agar direksi PT Transjakarta mencari alternatif rute-rute yang dilintasi. Sebab, kata dia, masih ada bus-bus transjakarta yang terjebak kemacetan karena adanya beberapa proyek pembangunan infrastruktur.

Sandi menganggap inovasi rute demi menghindari macet harus dilakukan agar warga pengguna kendaraan pribadi mau beralih menggunakan transjakarta.

"Cari rute-rute transjakarta, bisa merekayasa jalurnya supaya tidak terlalu macet karena ini sekarang kan ada pembangunan enam proyek besar ini. Be innovative-lah," kata Sandi di Balai Kota, Kamis pagi.

Baca: Selain Underpass Mampang, Anies Sebut 5 Proyek Ini Juga Akan Terlambat

Kompas TV Kepadatan lalu lintas terus terjadi di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan, selama pembangunan proyek "underpass" Mampang-Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com