Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stan Perekaman dan Cetak e-KTP Dibuka di Taman Mini, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 20/10/2017, 06:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri membuka stan pelayanan rekam dan cetak kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau e-KTP.

Stan tersebut dibuka sejak Rabu (18/10/2017) di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Cipayung, Jakarta Timur, dan akan berlangsung hingga Minggu (22/10/2017).

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Arief mengatakan tujuan dari dibukanya stan itu agar warga yang belum menerima e-KTP bisa mengetahui sudah sejauh mana proses pembuatan e-KTP nya. Warga cukup datang dengan membawa surat keterangan dan fotokopi kartu keluarga.

"Surat keterangan itu dibawa ke Taman Mini untuk dapat mengecek, KTP ku sudah diproses di mana nih, sudah sampai di mana pemrosesannya," kata Arief, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

Warga menunjukkan persyaratan pencetakan e-KTP di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017).  Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Warga menunjukkan persyaratan pencetakan e-KTP di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017). Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP.

(baca: Banyak Warga Bekasi dan Tangerang Rekam E-KTP di Jakarta)

Dia membenarkan bahwa warga juga dapat langsung mencetak e-KTP di sini. Namun, pencetakan E-KTP hanya bagi warga yang status data di server E-KTP adalah "print ready record" (PRR) atau siap dicetak.

"Dia harus masuk ke PRR dulu, jadi terdaftar dalam cetak. Tapi kalau belum ya harus masuk dalam daftar itu dulu," ujar Arief.

Mereka yang bertahun-tahun belum dicetak KTP nya juga bisa mengurus di stan tersebut.

"Di situ bisa ngecek, sampai di mana prosesnya, apakah sudah tercetak di kecamatan atau kelurahan, atau masih dalam proses," ujar Arief.

Warga antre menyerahkan berkas untuk pencetakan e-KTP di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017).  Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Warga antre menyerahkan berkas untuk pencetakan e-KTP di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017). Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP.

Secara terpisah, Kepala Dinas Dukcapil DKI Edison Sianturi mengatakan, kegiatan ini dalam rangka membantu mempercepat proses perekaman e-KTP nasional.

"Targetnya para pengunjung Taman Mini. Jadi kesempatan dalam mempercepat proses perekaman," kata Edison.

Sasaran kegiatan ini memang para pengunjung Taman Mini yang belum melakukan perekaman untuk e-KTP.

"Jadi kesempatan untuk pengunjung orang daerah," ujar Edison.

Sebab, lanjut Edison, khusus DKI warga yang sudah melakukan proses perekaman e-KTP sudah hampir 100 persen.

"Tinggal 0,51 persen saja yang belum," ujar Edison.

Warga mendapatkan e-KTP yang baru dicetak di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017).  Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Warga mendapatkan e-KTP yang baru dicetak di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017). Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP.

Edison mengatakan, hanya mereka yang tidak memiliki masalah pada data yang dapat langsung mencetak e-KTP di tempat tersebut.

"Sepanjang belum teruji ketunggalannya, belum bisa (cetak). Data itu harus dikirim ke data nasional, diuji apakah datanya ganda atau bermasalah. Kalau datanya bermasalah, dibawa ke mana saja enggak bisa (langsung cetak)," ujar Edison.

Karenanya, ia membantah informasi yang beredar bahwa yang mengikuti perekaman di sana bisa langsung memperoleh e-KTP tanpa melalui proses tersebut.

"Seolah-oleh ada beda (mengurus di stand) Taman Mini dengan Dukcapil bahwa baru rekam keluar KTP-el. Prinsipnya sama, peralatan di Taman Mini sama dengan di kelurahan kita," ujar Edison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com