Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Banjir di Cipete yang Makan Korban karena Sungai Tak Dikeruk

Kompas.com - 20/10/2017, 10:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir di Cipete Utara, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/10/2017) malam, terjadi karena sungai yang tidak dikeruk sejak lama. Anies mendapatkan informasi tersebut dari RT dan RW setempat.

"Kemarin saya sudah lihat ternyata perkaranya adalah sungai yang tempat aliran air di kampung itu sudah lama belum dikeruk," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/10/2017).

Anies memerintahkan jajarannya untuk segera mengeruk sungai di sana. Pengerukan diharapkan membuat air tak lagi meluap.

"Jadi saya akan minta untuk segera dikeruk supaya aliran airnya lancar," kata dia.

Baca: Warga Cipete Utara Tewas Saat Banjir, Diduga Jatuh

Banjir di Cipete Utara itu menyebabkan seorang warga bernama Ridwan (30) meninggal dunia. Anies melayat ke rumah duka pada Kamis malam.

Anies menyebut, setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran, Ridwan tak bisa langsung dibawa pulang ke rumah karena masih banjir. Dia disemayamkan terlebih dahulu di salah satu musala.

Baca: Anies Melayat ke Rumah Warga yang Tewas Saat Banjir di Cipete

"Jadi malam itu juga saya langsung takziah ke sana. Saya ke sana ketemu dengan keluarganya. Kebetulan sudah yatim piatu, ayah ibu sudah tidak ada," ucap Anies.

Ridwan ditemukan tewas di rumahnya saat banjir. Lurah Cipete Utara, Johan mengatakan, Ridwan diduga terjatuh dan terbentur saat banjir masuk ke rumahnya.

Johan menceritakan, awalnya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cipete Utara sore itu tengah membantu evakuasi warga dan menangani banjir.

Di lokasi, warga melaporkan kondisi Ridwan yang tak sadarkan diri. Petugas pun melarikannya ke RSUD Kebayoran Baru. Namun, nyawa Ridwan tak tertolong.

Kompas TV Satu orang tewas di Cipete akibat terjatuh ketika memindahkan barang di rumahnya yang kebanjiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com