JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa dokter ALT yang diduga telah mengancam staf bagian pendaftaran di Rumah Sakit (RS) Yadika Pondok Bambu, Jakarta Timur, dengan menggunakan pistol mainan.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Nevo Suhajendro mengatakan, ALT mengaku menodongkan pistol mainan ke stafnya karena merasa kesal.
"Dia menuduh korban memindahkan pasiennya dialihkan ke dokter lain dia kan kesal, gitu aja," ujar Nevo saat dihubungi, Jumat (20/10/2017).
Nevo menambahkan, ALT mengaku kerap membawa pistol mainannya itu. Namun, Nevo belum menjelaskan secara rinci kenapa ALT membawa pistol mainannnya itu.
"Ya dia bawa, kan dia punya, kalau ini dia bawa cuma kan kebetulan pas kelihatan orang pas hari itu, kejadian itu," ucap dia.
Baca juga : Diduga karena Pasien Sepi, Dokter Ancam Petugas RS di Pondok Bambu Pakai Pistol Mainan
Nevo menjelaskan, ALT mulai diperiksa sejak pukul 10.00 WIB tadi.
"Datang jam 10 cuma kepotong shalat Jumat, ini masih berlangsung pemeriksaannya," kata Nevo.
Aan Sugiyanto (27), staf RS Sakit Yadika, Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengaku telah diancam dokter ALT yang juga bekerja di rumah sakit tersebut. Kepada polisi, Aan mengaku telah ditodong dengan pistol mainan oleh dokter tersebut.
Aan merupakan staf bagian pendaftaran di rumah sakit itu. Ketika sedang bertugas, Aan dihampiri ALT sambil marah-marah dan menanyakan mengapa akhir-akhir ini pasiennya sepi.
Sambil marah-marah, ALT mencabut pistol mainan yang berada di pinggangnya dan menodongkannya ke kepala Aan. Menurut Nevo, ALT juga sempat mengancam akan menembak Aan.
Seusai marah-marah, ALT kembali ke ruangannya. Aan korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.