JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Hubungan Masyatakat Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Joice Hutajulu mengatakan, dari rencana penutupan 19 pelintasan sebidang kereta api di Jakarta, baru sembilan pelintasan saja yang sudah dalam proses penutupan.
"Dari sembilan pelintasan tersebut ada yang sudah ditutup total, ada yang ditutup sebagian. Artinya masih ada akses untuk gerobak dan motor, sedangkan mobil harus lewat flyover," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2017).
Ia mengatakan, hingga saat ini proses penutupan pelintasan sebidang masih terus berlangsung.
Dalam waktu dekat, pelintasan sebidang di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat akan menjadi target penutupan.
"Hari Jumat (20/10/2017), kami sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya soal penutupan pelintasan di Tubagus Angke. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dishub dan pemerintah setempat," kata dia.
Joice menyebut, sedangkan untuk penutupan pelintasan kereta api lainnya akan dilanjutkan pada tahun 2018.
Kementerian Perhubungan berencana menutup 19 pelintasan sebidang kereta api (KA) yang terdapat di Jakarta.
Penutupan pelintasan sebidang pada 19 lokasi tersebut dilaksanakan karena telah mempunyai jalur alternatif, seperti jalan layang ataupun underpass.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, rencana penutupan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri Perhubungan Nomor KA.101/2/3 PHB 2015 tentang penanganan pelintasan tidak sebidang yang dikirimkan ke Gubernur DKI Jakarta.
"Berdasarkan surat tersebut, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta agar menutup 19 pelintasan sebidang," ujarnya saat konferensi pers, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.