Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Atlet dan Pelatih DKI Akan Terima Honor Sebelum November

Kompas.com - 24/10/2017, 05:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, atlet dan pelatih di Jakarta akan menerima honor sebelum November 2017. Honor itu akan dicairkan dari APBD melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

"Dicairkan kepada pemain dan pelatih bisa sebelum islah (rekonsiliasi dualisme kepengurusan KONI), melalui APBD yang melekat di Dinas Olahraga. Insya Allah sebelum November," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/10/2017) malam.

Sandi tidak ingin dualisme kepengurusan KONI DKI Jakarta berimbas pada nasib atlet dan pelatih di berbagai cabang olahraga. Dia memerintahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono untuk mendata atlet dan pelatih agar segera diberikan haknya.

Baca juga : Belum Rekonsiliasi, Sandi Kurung 2 Kubu Kepengurusan KONI DKI

"Kasihan mereka harus berlatih, sudah susah payah menyiapkan pembinaan dan lain sebagainya. Dicarikan jalan oleh Pak Kadis by name, by address, dengan transparan semuanya itu bisa diselesaikan dan tidak tertunda lagi," kata Sandi.

Ratiyono sebelumnya mengatakan, sekitar 900 atlet dan pelatih di Jakarta belum menerima honor sejak Mei 2017. Alasannya, dana hibah untuk honor tersebut belum dicairkan karena dualisme kepengurusan KONI DKI.

"Iya (sejak Mei belum dibayar) karena hibahnya belum turun. Kenapa tidak turun, karena masih ada masalah dengan BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia)," ujar Ratiyono, pada 10 Oktober 2017.

Namun, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta telah mengganggarkan honor tersebut dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2017 sebanyak Rp 29 miliar. Anggaran itu untuk honor atlet dan pelatih pada Mei hingga Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com