Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armada Terbatas, Layanan Taksi "Online" Resmi di Bandara Tak Maksimal

Kompas.com - 24/10/2017, 11:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Layanan taksi online yang beroperasi resmi di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (24/10/2017) masih terkendala oleh keterbatasan jumlah armada. Layanan taksi online dari Grab yang bernaung di bawah Induk Koperasi Kepolisian (Inkoppol) resmi beroperasi di area Bandara Soekarno-Hatta sejak Senin (23/10/2017) siang kemarin.

"Kami belum bisa maksimal karena jumlah armadanya masih terbatas. Kayak yang dibilang kemarin, total (armada) yang melayani di bandara ini baru 60 unit," kata salah satu penjaga booth Grab di Terminal 1B Kedatangan, Sutan, kepada Kompas.com pada Selasa siang.

Baca juga : Gandeng Grab, Inkoppol Sediakan 7 Titik Penjemputan Taksi Online di Bandara Soetta

Sutan menjelaskan, booth untuk pemesanan layanan taksi online dari Grab, yaitu GrabCar, baru tersedia di empat titik. Empat lokasi yang dimaksud adalah di Terminal 1A, 1B, 1C, dan 2F. Sedangkan di Terminal 2D, 2E, dan Terminal 3 belum terpasang booth pemesanan taksi online resmi.

"Saya kan jaga dari pagi pukul 06.00 WIB, dari jam segitu saya sudah berapa kali bilang ke penumpang kalau armadanya habis dan menawarkan mau ditunggu apa enggak," kata Sutan.

Menurut dia, seharusnya di tiap booth ada minimal tiga unit taksi online yang terparkir untuk bersiap mengangkut penumpang. Sutan menghitung, seharusnya di booth tempatnya menjaga, sudah ada 15 penumpang yang memesan taksi online resmi di sana, tetapi pihaknya baru bisa melayani tujuh penumpang.

"Rencananya, minggu depan mau tambah 50 mobil lagi, mudah-mudahan kalau mobilnya sudah banyak layanan bisa maksimal," ujar Sutan.

Layanan taksi online resmi di Bandara Soekarno-Hatta baru dari Grab selaku perusahaan penyedia jasa transportasi online. Cara pemesanannya berbeda dengan metode pemesanan taksi online biasanya, penumpang yang mau pakai jasa taksi online resmi harus memesan di booth yang tersedia di tiap terminal.

Di sana, petugas booth membantu memesankan unit taksi online dan mencarikan pengemudinya. Tidak ada perbedaan biaya perjalanan karena hitungannya sama dengan saat memesan pakai aplikasi, tetapi penumpang dibebankan biaya tiket angkutan di area bandara yang besarannya disesuaikan dengan estimasi jarak perjalanan, mulai dari Rp 7.500 sampai Rp 10.000.

Baca juga : Taksi Online Resmi Beroperasi di Soekarno-Hatta, Berapa Tarifnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com