JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Lokasi Binaan Taman Kota Intan terlihat sepi dari pembeli. Para pedagang hanya bisa duduk-duduk, mengobrol sesamanya.
Dulu, mereka berdagang di sekitar halaman Museum Fatahillah. Namun, karena dianggap tidak tertib dan menimbulkan parkir liar, mereka direlokasi di Jalan Cengkeh, Taman Sari, Jakarta Barat.
Jika dulu mereka banyak diserbu pengunjung museum yang berwisata di sekitar Kota Tua, kini mereka hanya bisa duduk-duduk berharap ada pembeli.
Sebenarnya, lokasinya tak begitu jauh dari Museum Fatahillah. Dari Museum Fatahillah, wisatawan yang ingin mengunjungi lokbin ini tinggal berjalan saja melintasi Cafe Batavia menutu Jalan Kunir. Dari sana wisatawan tinggal menyeberang saja ke Jalan Cengkeh, Lokbin Taman Kota Intan terletak di kanan jalan.
Baca juga : PKL dan Parkir Liar di Kota Tua Jadi Penyebab Sepinya Lokbin Cengkeh
Meski demikian, untuk wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi kawasan Kota Tua mungkin akan kesulitan menuju lokbin yang kerap disebut Lokbin Cengkeh ini, atau bahkan tak mengetahui keberadaan lokbin yang baru diresmikan pada 5 Oktober 2017 ini. Sebab, tak ada plang penunjuk arah untuk menuju Lokbin Cengkeh.
Parkir motor di Jalan Teh
Selasa (24/10/2017) lalu, Kompas.com menyambangi Lokbin Cengkeh dengan kendaraan roda dua.
Untuk menuju Lokbin Cengkeh, dari Stasiun Jakarta Kota dapat melalui Jalan Pintu Besar Utara, lalu berbelok ke kanan ke arah Jalan Ketumbar, dilanjutkan menuju Jalan Kemukus, belok kiri menuju Jalan Cengkeh.
Baca juga : PKL Kota Tua Tagih Janji Pemprov DKI Promosikan Lokbin Cengkeh
Dapat juga melalui Jalan Kali Besar Utara Ke arah Jalan Kunir dan masuk ke Jalan Cengkeh. Kompas.com mencoba rute Kali Besar Timur.
Jika Anda menggunakan sepeda motor, Anda tak dapat langsung menuju Jalan Cengkeh. Karena, pintu masuk parkir sepeda motor ada di gang Jalan Teh.
Akses masuk parkir motor pun belum rapi. Belum dibuat bidang miring untuk memudahkan sepeda motor menaiki kawasan parkir.
Parkir meter di kawasan tersebut oun belum difungsikan. Petugas parkir secara manual memberikan karcis parkir dan mempersilakan Kompas.com langsung memasuki area parkir.
"Belum bisa mesin parkirnya, Mbak, sementara karcis dulu, silakan masuk," ujar seorang petugas.
Baca juga : Terkendala Anggaran, Pentas Seni di Lokbin Cengkeh Digelar Sebulan Sekali
Area parkir di kawasan tersebut tak dilengkapi dengan atap, sangat panas dan berdebu.