Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direlokasi, Kemudian Hanya Diberi Janji-janji...

Kompas.com - 25/10/2017, 10:38 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Lokasi Binaan Taman Kota Intan terlihat sepi dari pembeli. Para pedagang hanya  bisa duduk-duduk, mengobrol sesamanya.

Dulu, mereka berdagang di sekitar halaman Museum Fatahillah. Namun, karena dianggap tidak tertib dan menimbulkan parkir liar, mereka direlokasi di Jalan Cengkeh, Taman Sari, Jakarta Barat.

Jika dulu mereka banyak diserbu pengunjung museum yang berwisata di sekitar Kota Tua, kini mereka hanya bisa duduk-duduk berharap ada pembeli.

Sebenarnya, lokasinya tak begitu jauh dari Museum Fatahillah. Dari Museum Fatahillah, wisatawan yang ingin mengunjungi lokbin ini tinggal berjalan saja melintasi Cafe Batavia menutu Jalan Kunir. Dari sana wisatawan tinggal menyeberang saja ke Jalan Cengkeh, Lokbin Taman Kota Intan terletak di kanan jalan.

Baca juga : PKL dan Parkir Liar di Kota Tua Jadi Penyebab Sepinya Lokbin Cengkeh

Meski demikian, untuk wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi kawasan Kota Tua mungkin akan kesulitan menuju lokbin yang kerap disebut Lokbin Cengkeh ini, atau bahkan tak mengetahui keberadaan lokbin yang baru diresmikan pada 5 Oktober 2017 ini. Sebab, tak ada plang penunjuk arah untuk menuju Lokbin Cengkeh.

Parkir motor di Jalan Teh

Selasa (24/10/2017) lalu, Kompas.com menyambangi Lokbin Cengkeh dengan kendaraan roda dua.

Untuk menuju Lokbin Cengkeh, dari Stasiun Jakarta Kota dapat melalui Jalan Pintu Besar Utara, lalu berbelok ke kanan ke arah Jalan Ketumbar, dilanjutkan menuju Jalan Kemukus, belok kiri menuju Jalan Cengkeh.

Baca juga : PKL Kota Tua Tagih Janji Pemprov DKI Promosikan Lokbin Cengkeh

Dapat juga melalui Jalan Kali Besar Utara Ke arah Jalan Kunir dan masuk ke Jalan Cengkeh. Kompas.com mencoba rute Kali Besar Timur.

Jika Anda menggunakan sepeda motor, Anda tak dapat langsung menuju Jalan Cengkeh. Karena, pintu masuk parkir sepeda motor ada di gang Jalan Teh.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan revitalisasi tahap pertama Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (5/10/2017) malam. Kesenian khas Betawi pun digelar di kawasan Lokasi Binaan Taman Kota Intan untuk menemani santap malam jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta bersama warga.KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan revitalisasi tahap pertama Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (5/10/2017) malam. Kesenian khas Betawi pun digelar di kawasan Lokasi Binaan Taman Kota Intan untuk menemani santap malam jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta bersama warga.
Pintu masuk lokasi parkir ini sangat tidak nampak. Tak ada plang penunjuk arah, gang dipenuhi mobil-mobil ekspedisi milik toko-toko di sepanjang Jalan Teh.

Akses masuk parkir motor pun belum rapi. Belum dibuat bidang miring untuk memudahkan sepeda motor menaiki kawasan parkir.

Parkir meter di kawasan tersebut oun belum difungsikan. Petugas parkir secara manual memberikan karcis parkir dan mempersilakan Kompas.com langsung memasuki area parkir.

"Belum bisa mesin parkirnya, Mbak, sementara karcis dulu, silakan masuk," ujar seorang petugas.

Baca juga : Terkendala Anggaran, Pentas Seni di Lokbin Cengkeh Digelar Sebulan Sekali

Area parkir di kawasan tersebut tak dilengkapi dengan atap, sangat panas dan berdebu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com