Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseringan Ditilang, Sopir Taksi Ini Menangis

Kompas.com - 25/10/2017, 18:18 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam razia parkir liar di Jalan Wijaya VII, Rabu (25/10/2017), seorang sopir taksi menangis ketika ditindak oleh anggota Dinas Perhubungan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto mengatakan, sopir yang bernama Frans Williatern itu menangis karena sering ditilang.

"Katanya, 'Capek Pak saya ditilang terus, sudah sering saya ditilang Dishub, capek sudah saya'," kata Christianto menirukan ucapan Frans.

Christianto mengatakan, petugas tak ambil pusing dengan nasib sial Frans. Sebab, ia terbukti melanggar. Frans malah sempat mempertanyakan mengapa Dishub juga tak menindak taksi online.

Baca juga : Kesal Kena Tilang, Pegawai Dinas PU Ini Matikan Aliran Air ke Asrama Polisi

"Kalau taksi kan kendaraan umum biasa ditilang. Kalau taksi online pelat hitam, sanksinya kami derek dengan denda Rp 500.000," ujar Christianto.

Christianto mengatakan, pelanggar baik kendaraan umum maupun pribadi tetap harus ditindak.

Baca juga : Ada Razia Parkir Liar, Pengemudi Mobil Kabur Pakai Kunci Cadangan

Ia berharap, dengan ditilangnya Frans untuk kesekian kali, sopir taksi Express itu jera dan tidak mengulangi kesalahannya.

Sejak pagi, sebanyak 50 petugas gabungan dari Dishub dan dan Satpol PP menyisir Jalan Melawai Raya, Jalan Wijaya VII, Jalan Wijaya VIII, Jalan Hang Tuah, dan kawasan Blok M.

Sebanyak 33 kendaraan roda dua dan enam roda empat digembosi bannya. Kemudian, 23 mobil diderek, dan 31 kendaraan umum ditilang.

Kompas TV Seolah tak kehabisan akal dan patah arang, mengurai kemcetan merupakan pekerjaan rumah yang pemprov DKI dan juga bagi warga yang berdiam di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com