Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Oktober 2017, Polres Jakut Tangkap 46 Tersangka Narkoba

Kompas.com - 27/10/2017, 14:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Selama Oktober 2017, Polres Metro Jakarta Utara menangkap 46 tersangka dari 36 kasus peredaran narkoba yang terjadi di berbagai lokasi di Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, rincian tersangka yang diamankan tersebut adalah lima orang bandar, 31 pengedar, dan 10 orang pemakai.

"Dari 36 kasus, 32 di antaranya terkait sabu dengan jumlah barang bukti seberat 150,05 gram yang apabila dirupiahkan sejumlah Rp 300.100.000," jelas Dwiyono, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2017).

Adapun empat kasus lainnya terkait ganja dengan barang bukti 128,36 gram yang apabila dikonversi ke rupiah mencapai Rp 12.836.000.

Baca juga : Wanita Ini Tepergok Sembunyikan Pil Narkoba di Dalam Vagina

Dwiyono menyebutkan, seorang tersangka yang ditangkap merupakan ibu rumah tangga bernama W (58). Wanita tersebut kedapatan menjual sabu di warung rokok miliknya.

"W ini awalnya pengguna, kemudian dia menjual sabu di warung rokoknya dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Aksinya tersebut dilakukan tanpa diketahui anak-anaknya," jelas Dwiyono.

Akibat perbuatannya tersebut, para tersangka dijerat menggunakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman minimal kurungan penjara lima tahun dan maksimal hukuman mati.

Kompas TV Direktorat reserse narkoba Polda Kalbar menangkap 3 orang tersangka pengedar narkoba satu orang diantaranya adalah mantan anggota polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com