Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Telepon Petugas Kelurahan yang Menolak Tip dari Warga

Kompas.com - 28/10/2017, 16:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kabar mengenai seorang petugas kelurahan yang menolak tip dari warga. Kabar tersebut tersebar di media sosial twitter melalui akun @omsanto.

"Petugas kantor kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah menolak dengan halus pas disodorin uang tips bilangnya, "Buat bapak aja" | @DKIJakarta" tulis pemilik akun pada 24 Oktober lalu.

Berdasarkan foto yang diunggah @omsanto, petugas tersebut berada pada meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Belakangan diketahui petugas tersebut bernama Imron yang bertugas di Kantor Kelurahan Kota Bambu Utara.

"Saya lihat di twitter, Pak Imron beliau akan diberi tip dan menolak," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (28/10/2017).

Baca juga : Anies Tak Mau Suudzon dengan Pejabat yang Diangkat Ahok-Djarot

Anies mengatakan teleponnya sempat tidak diangkat oleh Imron. Tentu saja, Imron tidak mengetahui bahwa yang meneleponnya adalah seorang gubernur.

Saat hari agak siang, Imron mengirim pesan kepada Anies.

"Terus siang-siang dia ngirim SMS, mohon maaf ini dari siapa, saya tadi lagi kuliah, apa yang bisa dibantu," kata Anies.

Anies mengatakan Imron masih kaget ketika dia dikirimi gambar yang beredar di twitter. Setelah itu, Anies langsung menelepon Imron kembali. Imron kaget karena yang meneleponnya adalah Gubernur DKI Jakarta.

"Saya sampaikan terima kasih bahwa Anda sudah menjadi penjaga integritas, garda terdepan yang masyarakat rasakan langsung," kata Anies.

Anies mengatakan Imron sudah menjaga nama baik Pemprov DKI Jakarta. Sebagai gubernur, kata Anies, dia ingin menyampaikan apresiasi secara langsung dengan cara meneleponnya.

Anies mengatakan pegawai seperti Imron harus dijadikan contoh bagi pegawai lain.

"Memang ada yang bermasalah, dan masyarakat juga sering menemukan, tapi juga tidak sedikit yg positif dan baik. Nah tugas kami adalah mendisiplinkan yang bermasalah dan menunjukkan positif yang baik untuk jadi insipirasi," ujar Anies.

Kompas TV Apa yang akan dilakukan Anies-Sandi untuk menjawab tantangan dan masalah di Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com