Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pabrik Mercon Kosambi dan Jatuhnya Balok Tol Pasuruan-Probolinggo, K3 Dievaluasi

Kompas.com - 30/10/2017, 10:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri mengatakan ia akan membentuk tim evaluasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Tim ini dibentuk sebagai respon dari kebakaran pabrik mercon di Kosambi, Tangerang dan jatuhnya balok jembatan Tol Pasuruan-Probolinggo yang sama-sama menewaskan pekerja.

"Ini menjadi momentum kita secara keseluruhan untuk mengevaluasi masalah K3 di indutri yang mengunakan bahan berbahaya dan kasus satu lagi di Pasuruan, kami akan buat tim evaluasi," ujar Hanif di RSU Kabupaten Tangerang, Minggu (30/10/2017).

Hanif mengakui selama ini kesadaran dan pelaksanaan K3 di Indonesia masih kurang baik. Industri pengolahan bahan berbahaya dan konstruksi khususnya, rentan dengan kecelakaan. Tim evaluasi ini, kata Hanif, nantinya akan bekerja sama dengan Pemda dan instansi lainnya untuk memastikan tiap pekerjaan mengikuti standar K3.

"Ini untuk memastikan industri bisa comply dengan aturan K3," ujarnya.

Menurut Hanif, Undang-undang Keselamatan Kerja yang disusun tahun 1970 dan masih berlaku sampai saat ini, masih relevan dan sudah cukup baik. Yang kurang, hanyalah pelaksanaan dan pengawasan di lapangan.

Baca juga : Satu Lagi Korban Kebakaran Pabrik Mercon di Tangerang Meninggal Dunia


"Ihwal keselamatan sudah sangat baik (aturannya), sanksinya ini kurang tajam, kurang menakutkan," ujar Hanif.

Pabrik mercon di kawasan Kosambi, Tangerang kebakaran pada Kamis (26/10/2017). Setidaknya ada 48 dari 103 pekerja yang tewas. Sisanya mengalami luka-luka dari berat hingga ringan.

Sementara itu, balok flyover Tol Pasuruan-Probolinggo jatuh pada Minggu (29/10/2017) pagi. Pekerja mekanik dari kontraktr PT Waskita bernama Heri meninggal dunia tergencet balok seberat 100 kilogram. Sedangkan dua korban luka berat adalah Sugiono, sopir mekanik dari PT Waskita serta Nurdin, karyawan PT Pancang Sakti.

Baca juga : Kecelakaan Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com