JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Dian Ekowati mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengunggah video rapat yang digelar di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Video-video yang diunggah ke YouTube Pemprov DKI Jakarta yakni video rapat pimpinan (rapim).
"Itu kan memang sudah prosedur kami. Kalau ada rapim, nanti terus di-upload. Kebijakannya kalau yang lama kan di-upload ya. Itu masih berjalan sampai sekarang," ujar Dian di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/10/2017).
Dian menjelaskan, video yang diunggah berisi rapat tentang kebijakan yang akan dijalankan. Sementara video rapat tentang wacana tertentu tidak dipublikasikan terlebih dahulu.
Menurut Dian, hal tersebut juga merupakan kebijakan yang diterapkan pada masa pemerintahan sebelumnya.
Baca juga : Kagetnya Pegawai PTSP Ditelepon Anies karena Tolak Uang Tip
"Kalau misalnya ada hal yang masih belum matang, masih baru wacana dan sebagainya, itu kan kami juga tidak bisa deliver ke publik, nanti menjadi semacam sebuah janji, padahal kan kami masih membutuhkan di dalam itu koordinasi supaya rencana ini menjadi matang," kata Dian.
Rapim pertama yang dipimpin Anies-Sandi pada 23 Oktober 2017 sudah diunggah ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.
Video rapim yang dipublikasikan pada 25 Oktober 2017 itu dibagi menjadi lima bagian, yakni soal kondisi penyerapan anggaran, progres proyek underpass Mampang dan Matraman, pengintegrasian sistem IT, paparan pencapaian kinerja, dan arahan Anies-Sandi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD).
Selain itu, video berisi kegiatan Anies dan Sandi juga turut diunggah.
Baca juga : Sandiaga Minta Video Rapat yang Diunggah ke YouTube Tak Diedit dan Jangan Pencitraan
Sandi sebelumnya ingin semua rapat di Pemprov DKI Jakarta tetap diunggah ke YouTube. Dia mengatakan hal-hal positif yang ada pada pemerintahan sebelumnya harus tetap dilanjutkan.
"Lanjutin dong yang bagus-bagus, tapi saya bilang jangan diedit, jangan pencitraan," ujar Sandi, Jumat (20/10/2017).
Adapun kebijakan mengunggah video rapat ke YouTube mulai diterapkan pada masa pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Pengunggahan video rapat merupakan terobosan Jokowi-Ahok sebagai bagian dari transparansi kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.