JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penyebab utama kemacetan Tanah Abang, Jakarta Pusat adalah pembangunan jalan. Sandiaga mengatakan data itu berasal dari laporan masyarakat.
"Kemacetan dan keruwetan di sana bukan semata-mata dari PKL (pedagang kaki lima). Malah urutan pertama, dan ini dari citizen reporting kami, bahwa pembangunan jalan di sekitar wilayah Tanah Abang," kata Sandi di Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2017).
Ia menerima laporan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah bahwa keruwetan di Tanah Abang sudah berkali-kali terjadi. Ia menginginkan data sebagai dasar perumusan kebijakan.
"Kami akan memastikan bahwa data ini diolah dengan baik dan dianalisa secara rinci untuk memastikan kebijakan lalu lintas dan kebijakan lain mungkin penciptaan lapangan pekerjaan, penataan suatu kawasan, semuanya berbasis data," ujar Sandiaga.
Baca juga : Penataan Tanah Abang, Sandi Libatkan Perusahaan Ojek Online
Senin lalu, Sandi menyebutkan penertiban PKL yang akan dilakukan pekan depan merupakan solusi jangka pendek. Untuk jangka panjang, Sandi menyatakan Pemerintah Provinsi DKI mempertimbangkan untuk melanjutkan kembali rencana pembangunan jembatan penghubung antara Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G.
Dengan cara ini, ke depan arus lalu lintas pejalan kaki dari dan menuju Stasiun Tanah Abang akan melalui jembatan tersebut. Dengan demikian, pejalan kaki yang melintasi trotoar akan berkurang dan secara tidak langsung akan mengurangi PKL.
Ia juga akan menggandeng perusahaan transportasi berbasis aplikasi dalam menata Tanah Abang.