Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi yang Selalu Berdua dan Pembagian Tugasnya...

Kompas.com - 02/11/2017, 06:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sering tampil berdua pada setiap kegiatan. Pada pekan pertama kepemimpinan mereka, Anies dan Sandi hampir selalu berdua ke mana saja.

Mereka bersama-sama meninjau pembangunan underpass Mampang menaiki transjakarta. Pulangnya, mereka naik sepeda motor berboncengan menyusuri macetnya Mampang. Beberapa hari kemudian, keduanya bersama-sama meninjau pembangunan angkutan massal cepat (MRT) di Fatmawati.

Kebersamaan keduanya tidak hanya tampak saat bekerja. Pada pekan awal itu, Anies dan Sandi beberapa kali menuju masjid mengikuti shalat berjamaah. Mereka juga pernah kompak makan siang di kantin sehat.

"Nanti kami lihat (sampai kapan terus berdua) sampai kami merasa sudah pas untuk bagi-bagi. Sekarang kami sama-sama lihat," ujar Anies ketika itu, Rabu (18/10/2017).

Baca juga: Anies: 10 Proyek di Jakarta Tak Punya Analisis Dampak Lalu Lintas

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai makan siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai makan siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Meski demikian, beberapa hari ini aktivitas keduanya sudah banyak yang berbeda. Anies dan Sandiaga memiliki kegiatan masing-masing dan tidak terus-menerus menempel berdua.

Baca juga: Siap-siap, Anies-Sandi Akan Tindak Tempat seperti Alexis secara Senyap

Seperti kemarin sore, Anies memimpin rapat audiensi dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota, sementara Sandiaga mengikuti rapat persiapan DP Rp 0.

Untuk beberapa tema permasalahan, keduanya juga tampak berbagi. Seperti Sandiaga yang selalu memimpin rapat tentang penertiban kawasan Tanah Abang, laporan hasil pemeriksaan BPK, hingga upah minimum provinsi (UMP).

Sementara kegiatan Anies lebih banyak menerima audiensi, seperti komunitas Jaringan Rakyat Miskin Kota hingga Kepala OJK. Terkait itu, Anies mengatakan tidak ada pembagian khusus terkait kegiatan mereka.

"Kita tek tok saja," kata Anies.

Namun, tetap ada beberapa kegiatan yang biasanya dihadiri Anies dan Sandiaga, misalnya kegiatan kemarin pagi saat Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra datang ke Balai Kota. Anies dan Sandiaga ikut dalam rapat itu.

Baca juga: Menanti Kejutan Anies-Sandi untuk Penuhi Janji Kampanye...

Saat diundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anies-Sandi juga berdua. Begitu juga dalam kegiatan-kegiatan pengarahan terhadap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/10/2017).

Wewenang berdua

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Mawardi mengatakan, pembagian tugas semacam itu adalah wewenang kepala daerah. Seperti pada awal pemerintahan, kata Mawardi, Anies-Sandi memang meminta segala kegiatan dilakukan berdua terlebih dahulu.

"Awal-awal saja mereka komitmen kalau minggu pertama. Hal-hal tertentu yang sifatnya pengarahan ke SKPD, Gubernur dan Wagub akan bersama-sama," ujar Mawardi.

Beberapa rapat dengan SKPD memang dipimpin Anies-Sandi. Contohnya kemarin ketika ada rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Sementara (KUA-PPAS) 2018.

Namun, kata Mawardi, kini jadwal kegiatan Anies-Sandiaga tidak lagi selalu berdua. Pagi ini, Anies dijadwalkan pergi ke Bumi Perkemahan Cibubur, sementara Sandiaga di Balai Kota memimpin rapat penertiban Tanah Abang. Untuk teknis pengaturannya, Mawardi mengatakan, semua diserahkan kepada Gubernur dan Wagub.

"Jadi, kewenangan Gubernur dan Wagub. Apakah ingin bersama-sama barangkali untuk menyamakan arah kebijakan yang sama terhadap persoalan-persoalan," kata Mawardi.

Baca juga: DPRD DKI Memastikan Tak Ada Paripurna Istimewa untuk Anies-Sandi

Lagi pula, ke depan Sandiaga juga akan memiliki banyak agenda. Mawardi mengatakan, biasanya Sandiaga sebagai Wagub akan mewakili Anies pada acara yang tidak dihadiri Anies.

"Pak Wagub akan sesuaikan jadwalnya Pak Gubernur. Kalau Pak Gubernur berhalangan, biasanya Pak Gubernur akan medelegasikan kepada Pak Wagub untuk bisa hadir di acara yang semula dihadiri Pak Gubernur," ucapnya.

Kompas TV Sejumlah fraksi, termasuk pimpinan DPRD, terbelah sikap untuk gelar rapat paripurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com