JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sering tampil berdua pada setiap kegiatan. Pada pekan pertama kepemimpinan mereka, Anies dan Sandi hampir selalu berdua ke mana saja.
Mereka bersama-sama meninjau pembangunan underpass Mampang menaiki transjakarta. Pulangnya, mereka naik sepeda motor berboncengan menyusuri macetnya Mampang. Beberapa hari kemudian, keduanya bersama-sama meninjau pembangunan angkutan massal cepat (MRT) di Fatmawati.
Kebersamaan keduanya tidak hanya tampak saat bekerja. Pada pekan awal itu, Anies dan Sandi beberapa kali menuju masjid mengikuti shalat berjamaah. Mereka juga pernah kompak makan siang di kantin sehat.
"Nanti kami lihat (sampai kapan terus berdua) sampai kami merasa sudah pas untuk bagi-bagi. Sekarang kami sama-sama lihat," ujar Anies ketika itu, Rabu (18/10/2017).
Baca juga: Anies: 10 Proyek di Jakarta Tak Punya Analisis Dampak Lalu Lintas
Baca juga: Siap-siap, Anies-Sandi Akan Tindak Tempat seperti Alexis secara Senyap
Seperti kemarin sore, Anies memimpin rapat audiensi dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota, sementara Sandiaga mengikuti rapat persiapan DP Rp 0.
Untuk beberapa tema permasalahan, keduanya juga tampak berbagi. Seperti Sandiaga yang selalu memimpin rapat tentang penertiban kawasan Tanah Abang, laporan hasil pemeriksaan BPK, hingga upah minimum provinsi (UMP).
Sementara kegiatan Anies lebih banyak menerima audiensi, seperti komunitas Jaringan Rakyat Miskin Kota hingga Kepala OJK. Terkait itu, Anies mengatakan tidak ada pembagian khusus terkait kegiatan mereka.
"Kita tek tok saja," kata Anies.
Namun, tetap ada beberapa kegiatan yang biasanya dihadiri Anies dan Sandiaga, misalnya kegiatan kemarin pagi saat Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra datang ke Balai Kota. Anies dan Sandiaga ikut dalam rapat itu.
Baca juga: Menanti Kejutan Anies-Sandi untuk Penuhi Janji Kampanye...
Saat diundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anies-Sandi juga berdua. Begitu juga dalam kegiatan-kegiatan pengarahan terhadap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Mawardi mengatakan, pembagian tugas semacam itu adalah wewenang kepala daerah. Seperti pada awal pemerintahan, kata Mawardi, Anies-Sandi memang meminta segala kegiatan dilakukan berdua terlebih dahulu.
"Awal-awal saja mereka komitmen kalau minggu pertama. Hal-hal tertentu yang sifatnya pengarahan ke SKPD, Gubernur dan Wagub akan bersama-sama," ujar Mawardi.
Beberapa rapat dengan SKPD memang dipimpin Anies-Sandi. Contohnya kemarin ketika ada rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Sementara (KUA-PPAS) 2018.
Namun, kata Mawardi, kini jadwal kegiatan Anies-Sandiaga tidak lagi selalu berdua. Pagi ini, Anies dijadwalkan pergi ke Bumi Perkemahan Cibubur, sementara Sandiaga di Balai Kota memimpin rapat penertiban Tanah Abang. Untuk teknis pengaturannya, Mawardi mengatakan, semua diserahkan kepada Gubernur dan Wagub.
"Jadi, kewenangan Gubernur dan Wagub. Apakah ingin bersama-sama barangkali untuk menyamakan arah kebijakan yang sama terhadap persoalan-persoalan," kata Mawardi.
Baca juga: DPRD DKI Memastikan Tak Ada Paripurna Istimewa untuk Anies-Sandi
Lagi pula, ke depan Sandiaga juga akan memiliki banyak agenda. Mawardi mengatakan, biasanya Sandiaga sebagai Wagub akan mewakili Anies pada acara yang tidak dihadiri Anies.
"Pak Wagub akan sesuaikan jadwalnya Pak Gubernur. Kalau Pak Gubernur berhalangan, biasanya Pak Gubernur akan medelegasikan kepada Pak Wagub untuk bisa hadir di acara yang semula dihadiri Pak Gubernur," ucapnya.