Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Anak WN Korea Berdalih Bawa Korban ke Bali untuk Liburan

Kompas.com - 02/11/2017, 11:16 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KH (10), seorang anak berkewarganegaraan Korea Selatan diculik oleh Baik Jongwoon (40) dan Sea Songwoon (38. KH dibawa oleh kedua pelaku dari Korea Selatan ke Indonesia sejak 24 Oktober 2017 lalu.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, orangtua korban dan pelaku saling mengenal. Kepada orangtua korban para pelaku berpura-pura mengajak KH untuk berlibur ke Bali.

"Jadi tanggal 24 Oktober korban dibawa terbang dari Korea tujuan Bali dengan dalih diajak liburan," ujar Hendy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017) dini hari.

Hendy menambahkan, untuk memperlancar aksinya, Baik Jongwoon mengajak ketiga anaknya. Sehingga, KH tak merasa dirinya sedang diculik.

"Pada saat kita amankan dari korban tidak merasa proses penculikan. Dia hanya menerangkan bahwa HP-nya sempet disita oleh Sea Songwoon dengan alasan agar tidak main HP dan disampaikan bahwa HP-nya rusak," kata Hendy.

Baca juga : Dua Penculik Anak Korea Akan Dideportasi

Disaat sang korban merasa nyaman, Baik Jongwoon meminta sejumlah uang kepada orangtua KH. Total, pelaku meminta uang sebanyak Rp 1,8 miliar.

"Penjelasan dari polisi Korea ke kita orangtuanya mendapat ancaman terkait dengan menculik anak ,sehingga mentransfer sejumlah dana senilai Rp 1,8 miliar," ucap dia.

Akhirnya, kedua pelaku dapat dibekuk pada Rabu (1/11/2017) malam. Baik Jongwoon dibekuk di hotel kawasan Sudirman, Jakarta. Sedangkan Sae Songwoon dibekuk di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Kasus ini bermula ketika Kepolisian Korea Selatan melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia meminta bantuan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus penculikan yang melibatkan warga negaranya.

Mendapat informasi tersebut pada Rabu sore, polisi langsung bergerak mencari pelaku dan melakukan penangkapan pada malam harinya.

Baca juga : Penculik Anak Korea Minta Tebusan Rp 1,8 Miliar

Kompas TV Korban mengaku, tidak pernah mendapat kekerasan dari pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com