JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta berencana akan membangun shelter atau hunian sementara bagi eks warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan shelter tersebut dilakukan karena masih banyak warga yang bertahan di kawasan tersebut dengan kondisi yang tidak layak.
Shelter tersebut merupakan hunian sementara. Pemrov DKI Jakarta nantinya akan kembali membangun hunian untuk warga.
Saat mendengar hal itu sejumlah warga Kampung Akurium menyampaikan apresiasi terhadap rencana Anies. Seorang warga Kampung Akuarium, Lina, ketika ditemui Kompas.com. Kamis (2/11/2017), menyatakan ia merasa senang bahwa Anies berencana membangun sebuah hunian sementara yang layak huni bagi warga Kampung Akurium.
Lina mengatakan, saat ini kondisi kawasan tersebut memperihatinkan.
Namun, Lina sedikit khawatir jika Pemprov DKI nanti mulai membangun shelter tersebut. Kekhawatiran itu muncul, kata Lina, karena saat pembangunan shelter mau tidak mau sejumlah bedeng akan kembali diratakan.
Lina berharap sebelum shelter dibangun, Pemprov DKI Jakarta memastikan warga yang pindah karena bedengnya diratakan bisa kembali menetap di kawasan tersebut.
"Saya sih senang-senang aja. Tapi kan waktu bangunanya dibangun ada yang harus pindah. Pastikan dulu nanti bisa balik lagi. Jangan nanti sudah pindah sementara terus akhirnya enggak boleh balik lagi," ujar Lina.
Upi tak ingin setelah nanti Anies tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pemimpin Jakarta yang baru kembali menggusur permukiman mereka.
"Saya minta keabsahan dan kelegalan dalam bentuk sertifikat. Jangan sampai lima tahun ke depan kami nanti digusur lagi," kata Upi.
"Inginnya dibangun lebih baik dan sesuai keinginan Gubernur, apakah kampung yang strategis dan budaya betawi. Rumah deret Ok, rusunami Ok, tapi legal," ujar Upi.
Anies mengundang warga dari 16 kampung yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota untuk rapat bersama pada Rabu kemarin. Usai pertemuan, Anies memiliki poin-poin kesepakatan dengan warga, salah satunya adalah membangun shelter di Kampung Akurium dan Kampung Kunir.
"Selama ini rumah yang ada itu tidak tepat dan tidak sehat. Banyak di antara mereka jatuh sakit. Bahkan selama 1,5 tahun ini sudah meninggal 20 orang karena kondisi perumahan yang tidak sehat. Kami ingin bangunkan shelter sementara, sambil kami membangun kembali permukiman di sana," kata Anies di Balai Kota kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.