JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi keluhan mengenai alur peliputan di Balai Kota yang disebut tertutup. Sandi menegaskan, dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap terbuka dan berkomitmen tetap transparan.
"Alur baru (peliputan) untuk memudahkan kita sama-sama. Kita coba satu bulan ke depan bagaimana," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/11/2017).
"Apakah alur baru (peliputan) ini lebih tertata atau mau sistem acak kadut kayak dulu?" katanya.
Sandi mengatakan, alur peliputan sebelumnya membuat dirinya dikeluhkan sejumlah pihak. Contohnya, dirinya menjadi terlambat bertemu dengan tamunya. Sandi sekaligus menyampaikan hal ini di samping Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar.
Baca juga: Perubahan di Balai Kota, Benarkah Anies-Sandi Mulai Tertutup dengan Media?
"Banyak sekali orang mengeluh jika bertemu saya, terlambatnya terlalu lama. Jadi, tokoh seperti Pak Dubes ini, kan, kasihan kalau ditunggu terlalu lama," ujar Sandi.
Sandi pun meminta media memaklumi apabila kini ada beberapa kepala dinas ataupun pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang takut berbicara kepada publik.
"(Kepala dinas) mohon dimaklumi karena takut salah, lalu nanti takut dimarahi saya karena saya ingetin kemarin. Sebab, ada beberapa (kepala dinas) yang sangat lancar di luar bicara mengenai pembahasan tentang kebijakan," ujar Sandi.
Baca juga: Sandi Pernah Tegur Kadis karena Bicarakan Kebijakan yang Belum Final
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.