Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Jakarta Marathon Tahun Ini Menurut Saya Lebih Baik Ternyata...

Kompas.com - 03/11/2017, 15:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sandi termasuk salah peserta pada Jakarta Marathon 2017.

Namun, ia mengakui penilaiannya itu tidak valid. Soalnya, kata dia, menurut komunitas pelari, dia merasakan penyelenggaraan yang lebih baik karena sebagai wakil gubernur dia dikawal selama perlombaan berlangsung.

"Saya ikut (Jakarta Marathon) dari 2013, sudah lima tahun. Tahun ini menurut saya lebih baik, tapi ternyata kata teman-teman (komunitas) itu karena saya dikawal," kata Sandi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Baca juga : Catatan Evaluasi Jakarta Marathon 2017 dari Sandiaga

Saat Sandi melintas, Satpol PP menerima informasi dari ajudan Sandi melalui handy talky (HT). Jalur pun disterilisasi. Dengan demikian, saat Sandi lewat dia tidak melihat kesemrawutan. Dia lalu berkesimpulan penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Teman-teman komunitas bilang, begitu saya lewat tambah semrawut di belakangnya. Observasi saya enggak valid karena saya dikawal teman-teman Jakarta Berlari, Satpol PP, sama Dishub," kata Sandi.

Baca juga : Sandiaga Terima Laporan Jakarta Marathon 2017 Terburuk dalam 5 Tahun Terakhir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).
Ia mengaku didatangi komunitas pelari yang mengikuti Jakarta Marathon 2017. Kepada Sandi, mereka melapor penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017 paling buruk dibandingkan lima tahun terakhir.

"Jakarta Marathon komunitasnya datang, memberikan evaluasi yang menyatakan bahwa ini Jakarta Marathon terburuk selama lima tahun terakhir," ucap Sandi.

Baca juga : Finis 21 Km di Jakarta Marathon, Berapa Catatan Waktu Berlari Sandiaga?

Komunitas pelari itu melapor peserta dari mancanegara menemukan rute yang tidak steril di nomor lari 42k sehingga hampir terserempet kendaraan hingga peserta tertabrak mobil.

Sandi akan memanggil event organizer (EO) Jakarta Marathon 2017, yakni Inspiro, untuk mengevaluasi pelaksanaan Jakarta Marathon 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com