JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sandi termasuk salah peserta pada Jakarta Marathon 2017.
Namun, ia mengakui penilaiannya itu tidak valid. Soalnya, kata dia, menurut komunitas pelari, dia merasakan penyelenggaraan yang lebih baik karena sebagai wakil gubernur dia dikawal selama perlombaan berlangsung.
"Saya ikut (Jakarta Marathon) dari 2013, sudah lima tahun. Tahun ini menurut saya lebih baik, tapi ternyata kata teman-teman (komunitas) itu karena saya dikawal," kata Sandi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Baca juga : Catatan Evaluasi Jakarta Marathon 2017 dari Sandiaga
Saat Sandi melintas, Satpol PP menerima informasi dari ajudan Sandi melalui handy talky (HT). Jalur pun disterilisasi. Dengan demikian, saat Sandi lewat dia tidak melihat kesemrawutan. Dia lalu berkesimpulan penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Teman-teman komunitas bilang, begitu saya lewat tambah semrawut di belakangnya. Observasi saya enggak valid karena saya dikawal teman-teman Jakarta Berlari, Satpol PP, sama Dishub," kata Sandi.
Baca juga : Sandiaga Terima Laporan Jakarta Marathon 2017 Terburuk dalam 5 Tahun Terakhir
"Jakarta Marathon komunitasnya datang, memberikan evaluasi yang menyatakan bahwa ini Jakarta Marathon terburuk selama lima tahun terakhir," ucap Sandi.
Baca juga : Finis 21 Km di Jakarta Marathon, Berapa Catatan Waktu Berlari Sandiaga?
Komunitas pelari itu melapor peserta dari mancanegara menemukan rute yang tidak steril di nomor lari 42k sehingga hampir terserempet kendaraan hingga peserta tertabrak mobil.
Sandi akan memanggil event organizer (EO) Jakarta Marathon 2017, yakni Inspiro, untuk mengevaluasi pelaksanaan Jakarta Marathon 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.