JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) mulai Cipinang sampai Jakasampurna telah dibuka untuk umum, Jumat, (3/11/2017).
Melihat keseharian lalu lintas di areal tol Becakayu, yakni wilayah Kalimalang hingga Cawang, banyak yang berharap kehadiran tol yang harusnya sudah dibangun sejak 1996 ini mampu mengurangi kepadatan lalu lintas.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang bertanya efektivitas dampak adanya tol tersebut, mengingat sebagian besar yang melewati wilayah ini adalah pengendara motor.
"Sepertinya agak kurang terasa ya (mengurangi kemacetan). Sebab yang lewat sini paling banyak sepeda motor. Pagi sampai malam selalu ramai. Tapi mungkin saat jam padat orang kerja, bakal mengurangi kepadatan ," ucap Widodo (52) warga sekitar gerbang tol Jakasampurna.
(Baca: Menteri PUPR: Banyak Pesan ke Pak Presiden agar Tol Becakayu Diselesaikan)
Lantas apakah ada kemungkinan jalan tol yang dibuka sementara ini bisa dilalui sepeda motor?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengingatkan jalan ini agar tidak dilalui kendaraan roda dua.
"Sepeda motor jelas tidak boleh. Ini jalan tol. Berbahaya," ucap Basuki di sela acara syukuran tol Becakayu, Jumat (3/11/2017) malam.
Basuki berharap masyarakat dapat memanfaatkan tol ini dengan baik. Tol Becakayu dibuka untuk umum dan dibebaskan dari biaya selama dua minggu mendatang.